Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

AUTS Berikan “Ketentraman” Peternak Sapi

DIOLUHTAN-suluhtani. Sulsel. Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Peternakan melakukan sosialisasi Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS) bersama perwakilan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), bertempat di Desa Abbumpungeng, Kec. Kajuara, Kabupaten Bone, Sulsel. (Selasa, 28/08/2018).
Sosialisasi AUTS itu sangat diminati oleh para peternak yang berasal di tiap desa yang berada di 7 (tujuh) kecamatan yaitu Kecamatan Kajuara, Mare, Salomekko, Tonra, Libureng, Patimpeng dan Kecamatan Kahu.
Para petani mulai bisa bernafas lega. Setelah AUTS yang menjadi salah satu elemen penting dalam perlindungan terhadap petani terkait penjabaran terhadap Undang Undang No. 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Berkat UU tersebut kini usaha ternak bisa terproteksi melalui asuransi ternak tersebut.

Kadis Peternakan Kab. Bone, drh. Aris Handono saat memberikan sambutan dan arahan dalam kegiatan Sosialisasi AUTS di Abbumpungeng, Kec. Kajuara

Dalam pemaparannya, Astrid Pratiwi sebagai perwakilan Asuransi Jasindo mengungkapkan bahwa sudah menjadi kewajiban pihaknya yaitu Asuransi Jasindo untuk berperan dalam program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. "Usaha peternakan di Indonesia secara umum memiliki berbagai risiko yang dampaknya adalah kerugian materi bagi peternak dan berkurangnya produksi ternak. Dengan AUTS, peternak akan lebih tentram sehingga dapat memusatkan perhatian pada pengelolaan budidaya ternak sapi/kerbau dengan lebih baik," ujar Astrid.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Peternakan, Dinas Peternakan Kab. Bone, Ir. Hj. Fadriani menambahkan bahwadengan membayar premi yang relatif kecil peternak bisa focus berusaha dan menghilangkan rasa ketidak-pastian risiko kerugian yang nilainya besar karena kematian akibat penyakit/melahirkan, kecelakaan dan kehilangan/kecurian.
Artikel Terkait :
Astrid Pratiwi S (kanan) perwakilan PT. Asusransi Jasa Indonesia (Jasindo) 

Sementara itu ditemui terpisah, Andi Baso, peternak sekaligus ketua kelompok tani peternakan “Berkah” Desa Masago, Kec. Patimpeng yang juga pengusaha peternakan antar pulau ini mengungkapkan bahwa secara umum, usaha peternakan di Indonesia memiliki berbagai risiko. "Dampaknya adalah kerugian usaha bagi peternak” ungkapnya Baso didampingi Penyuluh Pertanian Desa Masago, Patimpeng. Andi Elya Azis yang menyebutkan bahwa dengan asuransi ternak ini, peternak lebih tentram sehingga dapat memusatkan perhatian pada pengelolaan usaha dengan lebih baik. “Skema subsidinya yaitu 80% premi disubsidi negara dan 20% non subsidi untuk peternak” ucap Elya.
Source : Y.A.Yahya

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment