Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Lahir "Sasha" dan "Sishi", Sapi Limousin Kembar Hasil IB di Bone

DIOLUHTAN-suluhtani. Sulsel. Sapi jenis limousin kembali lahir di Kecamatan Tellu Siattinge, Kab. Bone, Sulsel, Peristiwa langka dan menggembirakan terjadi saat hari Jumat (10/08/2018) malam. Seekor induk sapi betina milik Haji Hammade, warga Desa Mattoanging, Kecamatan Tellu Siattinge, Kab. Bone, Sulsel berhasil melahirkan dua anak betina sekaligus (kembar) dengan jenis Limousin. Suasana kegembiraan dipancarkan oleh pemilik sapi, begitupula dengan petugas Inseminator Dinas Peternakan Kab. Bone, Muhammad Jamil, SPt.
Adalah "Sasha" dan "Sishi", nama unik yang diberikan kepada 2 anak sapi tersebut atas kesepakatan petugas inseminator dengan peternak dan telah di daftarkan pada iSikhnas. Hammade mengungkapkan, awalnya dia tidak tahu bahwa sapinya melahirkan anak kembar. "Sangat jarang ada sapi melahirkan anak kembar. Kaget dan senang juga. Ini merupakan rejeki," ucap Hammade
Inseminasi buatan (IB) dengan bibit sapi jenis limousin, sudah menjadi idola bagi peternak sapi di Kec. Tellu Siattinge, “para petani-peternak sapi kebanyakan memilih bibit tersebut termasuk saya karena percaya bibit tersebut yang terbaik. Di sisi lain, punya harga yang tinggi, dan selalu diminati,” kata Hammade, yang mengaku ternak-ternak sapinya sudah menjadi akseptor IB.
Senyum Inseminator, Muh. Jamil, SPt  (memegang kedua sapi)duduk)) didampingi Pemilik/Peternak H. Hammade berpose dengan Sapi Kembar Limousin Hasil IB yang baru lahir

Muhammad Jamil ketika dikonfirmasi mengucapkan rasa syukur dan berkata “Ketika hasil dari suatu proses berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka tidak ada salahnya kita berbahagia karenanya dan akhirnya kulihat lagi senyum seperti ini (senyuman petani)“ ucapnya
Beliau lanjut mengatakan bahwa IB pada ternak sapi, bertujuan untuk memperbaiki genetik mutu sapi. Dan itu sudah terlihat pada peternak sapi di panyili tersebut. Petugas dalam melaksanakan IB sapi, tidak hanya melaksanakan tugas IB berdasarkan permintaan peternak, tetapi juga melaksakan sosialisasi terhadap kesehatan ternak.
Induk Sapi Limousin dengan  Anak Sapi Kembar berjenis kelamin Betina Hasil IB 
Hal ini sesuai dengan program Bupati Bone melalui Dinas Peternakan Kab. Bone. “Pak Kadis Peternakan mengandalkan kegiatan ini dan beliau selalu mengingatkan bahwa dengan semangat kerja yang giat, ditunjang dengan motto pelayanan IB di Kab. Bone yaitu satu semen beku untuk satu anak sapi. Dan kami siap melayani sapi yang birahi, kami datang, sapi bunting. Alhamdulillah hasilnya kembar” ujar Jamil mengulang slogan IB Dinas Peternakan Kab. Bone.
Menurut Penyuluh Pertanian Dinas Peternakan Kab. Bone, Yusran A. Yahya ketika ditemui terpisah mengungkapkan bahwa anak sapi kembar dari hasil inseminasi buatan kadang bisa kita temukan pada beberapa kelahiran pedet. Tidak ada metode atau cara aspesifik agar telahir pedet kembar. ”Pembelahan sel telur yang telah dibuahi inilah yang menyebabkan terjadinya anak kelahiran kembar pada sapi. Sangat beruntung jika ditemukan kelahiran pedet kembar namun ada juga kerugiannya” paparnya
Yusran pun mengungkapkan hal yang sama, bahwa keuntungan sapi lahir kembar yaitu : (1) pada satu kali proses reproduksi dihasilkan dua pedet, ini tentu saja sangat menguntungkan dari segi kuantitas; (2) jika ditemukan kelahiran berjenis kelamin betina + betina, biasanya pedet ini harganya akan lebih mahal, sebab sifat melahirkan anak kembar akan umumnya menurun. Sedangkan kekurangan pedet kembar : (1) umumnya anak sapi kembar akan kekurangan air susu induk (khusus pada sapi potong) sehingga perkembangannya agak terhambat; (2) jika kelahiran jantan dan betina, maka pedet betina kemungkinan besar akan mandul (tidak bisa menghasilkan keturunan). Hal tersebut sering disebut dengan krematin.
Menurut Yusran, banyak sekali petani-peternak yang sering meminta agar inseminator dapat memberikan anak sapi kembar, padahal itu bukanlah hasil dari kemampuan sang inseminator, sampai saat ini yang bisa ditentukan dengan inseminasi buatan baru sebatas jenis dihasilkan (Simmental. Limosin, FH, Brangus, Angus, Ongole, Po, Brahman dan sebagainya) dan jenis kelamin yang akan dilahirkan. Saat ini sudah tersedia bibit (semen) khusus sperma pembawa kromosom sapi betina dan jantan. Selain itu ada juga cara untuk menghalsikan jenis kelamin tertentu, dengan pengaturan waktu inseminasi buatan.
Kedua Sapi Jenis Limousin Lahir pada Jum'at Malam (10/08/2018)

Lanjut Yusran, biasanya jika inseminsi buatan dilakukan diawal waktu birahi maka pedet yang akan dihasilkan adalah betina dan sebaliknya jika IB dilaksanakan pada masa akhir birahi kemungkinan anak yang akan dihasilkan adalah jantan. “Hal ini didasarkan pada kecepatan bergerak dari sperma, yang dimana sperma jantan memiliki kecepatan gerak yang lebih cepat dibanding sperma pembawa kromosom betina” ungkap Jamil
Dengan mengetahui hal tersebut, bahawa yang paling penting dalam reproduksi sapi adalah kita mendapatkan sapi sehat dan memiliki postur badan normal. Setelah pedet lahir segera beri air susu induk agar mendapatkan kolostrum demi kesehatan anak sapi.
Source : Andi Elya Azis (Penyuluh Pertanian Sulsel)
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment