Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Strategi Penjual Sayur Siasati Harga BBM yang Naik-Turun

DIOLUHTAN. Disaat sekarang ini, di mulai 1 Januari 2015 lalu, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa naik-turun tergantung harga minyak mentah. Para pedagang sayur punya cara tersendiri menyiasati kebijakan ini.
Contohnya Sitti (56), pedagang sayur di pasar tradisional palattae, Kec. Kahu yang ditemui kru Dioluhtan wilayah Bone tengah berbelanja, Jum’at (23/1). Menurutnya, harga BBM yang naik-turun belum tentu membuat harga sayur juga demikian.
"Kita menyiasatinya dengan menyesuaikan ukuran. Misalnya kangkung. Kalau harga BBM naik, ukuran satu ikatnya kita kurangi," ungkapnya.
Sitti menyebut, cara ini bukanlah langkah untuk mencurangi konsumen namun lebih menyesuaikan dengan perilaku konsumen sendiri. Masalahnya, konsumen di Indonesia tidak terbiasa dengan perubahan harga yang terlalu cepat.
“Para pembeli itu tidak biasa dengan perubahan-perubahan harga. Yang mereka tahu kalau biasanya beli segitu, ya maunya begitu terus mi harganya. Jadi kalau harga BBM naik, bukan harga sayurnya yang dinaikkan tapi ukurannya saja kita sesuaikan supaya masuk hitungannya," jelas dia.
Sitti mengatakan, penyesuaian ukuran ini tidak akan sering dilakukannya. Hanya bila kenaikan atau penurunan harga BBM dirasa sudah terlalu signifikan. "Kalau BBM naik Rp 100-200, kita nggak akan langsung seperti itu. Tapi kalau naiknya sudah Rp 1.000 itu baru kita buat penyesuaian. Karena kalau sudah naik segitu, biasanya modalnya juga ikut naik," paparnya.
Editor : Y.A. Yahya



Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment