Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Bantuan Untuk Peternak Sapi Rawan Penyimpangan, Pemerintah Diminta Lebih Selektif

DIOLUHTAN. Pemerintah diminta lebih selektif dalam menyalurkan bantuan pengembangan peternakan kepada petani atau peternak di daerah. Selain berpotensi salah sasaran, potensi penyimpangan bantuan peternakan sangat bisa terjadi.
Suradi, Ketua Kelompok tani Mabbarakkae, Kecamatan Patimpeng, Kab. Bone, meminta kepada pemerintah baik pusat atau daerah untuk lebih mengawasi distribusi dan pertanggungjawaban bantuan yang diberikan kepada peternak. Apalagi beberapa tahun terakhir, pemerintah gencar memberikan bantuan kepada peternak baik berupa bantuan hibah, bergulir ataupun subsidi ternak.
"Kami minta pemerintah lebih selektif saat memberi bantuan. Ini penting agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran. Harus dicek apakah kelompok ternak yang diberikan benar-benar ada. Kalau terbukti fiktif jangan diberikan," katanya.
Patimpeng menjadi salah satu kecamatan di Kab. Bone dengan jumlah peternak yang cukup banyak yang mendapatkan sapi bantuan. Dari beberapa peternak yang ada di Patimpeng, masing-masing peternak memelihara 2 ekor sapi. Sejumlah bantuan peternakan baik hibah maupun subsidi bagi ternak sapi bunting juga pernah diterima oleh peternak Patimpeng.
"Tahun 2011 kami mendapatkan bantuan ternak sapi betina. " ungkap Suradi yang dulu sempat menjabat pengurus kelompok peternak di desanya.
Pembelajaran di masa lalu yang dialami peternak di desanya, membuat Suradi berharap kepada pemerintah untuk lebih aktif menyosialisasikan berbagai program pengembangan peternakan untuk peternak di pelosok daerah. Kejelasan informasi dan komunikasi ini diharapkan dapat membantu peternak untuk bisa mengakses bantuan pemerintah dalam bidang pengembangan peternakan.
"Selama ini memang informasinya terkesan setengah-setengah makanya selain pemberian bantuan yang selektif, kami berharap pemerintah lebih aktif memberikan informasi kepada kami. Termasuk yang kemarin, tentang asuransi sapi untuk para peternak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, saat berkunjung ke Lokasi peternak penerima bantuan dua pekan lalu, Pegawai dinas peternakan dan PPL peternakan, mengungkapkan bahwa Kementan melalui Dirjen Pemasaran dan Kesehatan Hewan mengatakan, Kementan akan meluncurkan secara resmi asuransi sapi bagi para peternak. Asuransi sapi ini dilaksanakan dengan menggandeng perusahaan asuransi terkemuka. Tiap peternak membayarkan premi sebesar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per ekor per bulan.
"Jika sapi itu mati karena sakit, maka peternak akan mendapatkan Rp 10 juta bagi yang membayar premi Rp 200 ribu dan Rp 15 juta bagi yang membayar premi Rp 300 ribu," jelasnya.

Selain asuransi sapi, Kementerian Pertanian juga menyediakan program subsidi sapi betina bunting sebesar Rp 500 ribu per ekor. Mekanisme untuk mendapatkan subsidi sapi betina bunting ini diajukan lewat kelompok peternak. Program ini diberikan pemerintah untuk mewujudkan program peternakan yang berkelanjutan.
Y.A.Y reportase
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment