DIOLUHTAN. Jakarta - Sektor pertanian disebut mampu menyerap sepertiga tenaga kerja
di Indonesia. Sehingga, prioritas Pemerintah pada saat ini di sektor tersebut
dinilai sangat tepat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyatakan, di tengah
perlambatan ekonomi, dua subsektor pertanian, yaitu perikanan dan perkebunan
justru menunjukkan kekuatannya. Hal tersebut dibuktikan dengan pertumbuhan
subsektor tersebut yang melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. "Kuartal pertama pertumbuhan subsektor
itu mencapai lebih dari 8 persen, kuartal kedua lebih dari 7 persen, lebih
tinggi dari pertumbuhan ekonomi kita yang di semester II hanya 4,67
persen," ujar Suryamin dalam sebuah Seminar Nasional Hari Statistik di
Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjafNAsbTJIbCTJ7JqIk-_5fieUHEHmF7qEnDxj4UJjMajZqQDDyhnLEQpG94OjMK_MeHzVvA3aRvIJrMs008BxsgZ5VhFmO0t3B1zBeyPBsDQo9hAN3ovCca7p8DFlNVtNwNaz3TT58SKO/s320/05052012251.jpg)
Selain itu, sektor pertanian merupakan yang paling besar menyerap tenaga
kerja. Jika dilakukan upaya secara maksimal di sektor pertanian, lanjut
Suryamin, tentu akan lebih besar sharenya dalam pertumbuhan ekonomi nasional. "Bahkan bisa menyerap hingga sepertiga
tenaga kerja. Pertanian ini menjadi fokus pembangunan nasional, salah satunya
dengan kedaulatan pangan," pungkasnya.
Sumber : www.okezone.com