Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Menteri Pertanian akan Pangkas "Middle-Man" dalam Agribisnis Pertanian

DIOLUHTAN-suluhtani. Jember - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menjelaskan, petani dirugikan dengan pembelian jagung yang rendah, padahal petani bekerja keras selama 120 hari untuk mendapatkan hasil tersebut. "Sementara middle man (pedagang besar) itu hanya datang sekitar 2 jam dan mendapatkan keuntungan hampir 300%. Ini jelas kondisi pasar yang tidak sehat," tegas Mentan 
Menteri Pertanian, Dr. Ir. Amran Sulaiman sedang berdiskusi (ilustrasi foto : dioluhtan)

Kondisi pasar atau tata niaga jagung di Indonesia menurut Mentan saat ini tidak sehat. Tingginya jarak harga jual di tingkat petani dan harga di pasaran umum dinilai sangat merugikan petani.  "Harga di petani sekitar 2.700 per kilogram tebas. Sedangkan di tingkat peternak yang memerlukan jagung untuk pakan bisa mencapai 7.000 per kilogram. Jelas, peternak berteriak," ujar Mentan.
Oleh sebab itu, pihaknya menginginkan agar Badan Urusan Logistik di setiap daerah ikut menyerap komoditas jagung sebagai stabilisator. Dia menginginkan agar pembelian jagung petani harus lebih tinggi dibandingkan pembelian pedagang besar. "Saya meminta agar Bulog menaikkan pembelian jagung petani dengan selisih Rp 50 per kilogram. Jadi, kalau pedagang menawar Rp 4.200 per kilogram, Bulog harus bisa menawar Rp 4.250 per kilogram. Tetapi jika pedagang sudah menawar jagung petani sebesar Rp 5.000 per kilogram, maka Bulog berhenti dulu. Harga itu sudah bagus dan kita tunggu harga pedagang turun lagi," papar Mentan.
Mentan meminta para petani jagung untuk tenang pasca panen jagung. Pasalnya, Bulog merupakan pasar aman yang dapat menyerap komoditas jagung petani. Selain itu, bagi para peternak, apabila harga beli jagung di pasaran umum terlalu tinggi, mereka juga dapat membelinya di Bulog. "Saya harap, Bulog Sub Divre Jember siap untuk melayani pembeli dan peternak kecil di Jember. Kalau bisa, peternak bermodal besar dipending dulu pembeliannya. Kita dahulukan rakyat kecil," saran Mentan saat kunjungannya di Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Kab. Jember.
Bulog Sub Bagian Divisi Regional XI Jember, sudah siap membeli jagung dari petani, selain komoditas gabah dan beras. Penyaluran jagung ke masyarakat dilakukan lewat Operasi Pasar dengan harga 3.700 per kilogram.
 Editor : Y.A.Yahya




Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment