Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Kadis Peternakan Kab. Bone Paparkan Materi Pemeliharaan Kesehatan Sapi

Barebbo. Kepala Dinas Peternakan Kab. Bone, drh. H. Aris Handono didaulat untuk membagi ilmu kepada para penyuluh pertanian pada diklat integrasi sapi dengan tanaman pangan bagi penyuluh pertanian angkatan ke-III yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang bekerjasama dengan BP4K Kab. Bone, bertempat di P4S Tocinae, Desa Kajaolaliddong, Kec. Barebbo.
Kepala Dinas Peternakan Kab. Bone sedang memberikan materi pada peserta

Para penyuluh pertanian yang berasal 5 kabupaten (Wajo, Soppeng, Maros, Bone, dan Sinjai) diberikan pemahaman sekaligus diperlihatkan video ciri-ciri sapi yang terserang penyakit beserta penanganan medisnya.

Drh. Aris memberikan kunci dalam budidaya ternak sapi yaitu manajemen sapi potong baik skala besar ataupun kecil bila dikelola secara baik dan benar mendatangkan keuntungan. “Kesuksesan ternak sapi dipengaruhi oleh tata laksana, bibit/bakalan, pakan, kandang dan kesehatan ternak” bebernya
Foto bersama Para Peserta, Widyaswara dan Kepala Dinas Peternakan Kab. Bone

Khusus dalam membahas penyakit, beliau menjelaskan bahwa adanya penyakit akan menyebabkan ketidaknormalan fungsi tubuh ternak yang disebabkan antara lain bakteri, virus, parasit, dan protozoa. “langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penyakit antara lain yaitu (a) letak/posisi kandang yang benar  dan jaga kebersihan kandang; (b) vaksinasi yang rutin dan teratur (SE dan Anthrax); (c) pemberian obat cacing rutin setiap 4 bulan sekali; (d) Pemberantasan kutu, lalat dengan cara dimandi; (e) pisahkan sapi yang sakit dan sehat, dan (e) Koordinasi ke petugas/penyuluh peternakan apabila ternaknya sakit jelasnya didampingi oleh para widyaswara dan staf BBPP Kupang.

Diklat integrasi ini bertempat di P4S Tocinae, Desa Kajaolaliddong, Kec. Barebbo, yang dimulai dari tanggal 29 Juni s/d 5 Juli 2015 untuk penyuluh dan untuk petani dari tanggal 6 Juli s/d 12 Juli 2015 .
Yusran A. Yahya
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment