Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

RI Subur, Tapi Gemar Impor Singkong, Cabai dan Kentang

DIORAMA PENYULUHAN PERTANIAN. Ironis. Negara kita memiliki tanah yang subur. Tapi mengapa pemerintah gemar impor bahan pangan. Pemerintah seperti tak mau menyejahterakan petani kita, melainkan petani asing.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), dalam sepuluh bulan terakhir (Januari-oktober), terjadi impor singkong (ubi kayu), cabai segar hingga kentang.
Impor singkong secara total tercatat sebesar 100 ton atau senilai US$ 38 ribu. Impor ini hanya terjadi pada bulan Mei 2013. Singkong impor masih berasal dari negara di Asia Tenggara, yaitu Thailand.
Kemudian adalah cabai segar. Secara total, ada 15,4 ton cabai segar yang masuk ke dalam negeri atau senilai US$ 12 ribu. Impor dilakukan keseluruhan dari negara Vietnam pada bulan Juli 2013.
Selanjutnya impor juga dilakukan untuk jenis kentang. Total impor dalam tujuh bulan tercatat sebesar 22 ribu ton atau US$ 14,9 juta.Kentang impor datang dari Australia dengan total 10.231 ton atau US$ 7,2 juta.

Kanada dengan 10.500 ton atau US$ 6,7 juta, China dengan 1359 ton atau US$ 780 ribu, Inggris dengan 197 ton atau US$ 166 ribu dan Singapura 23 kg atau US$ 353.
Sumber : Kompas.com
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment