Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Kelompok Tani-Ternak dibimbing Pembuatan Silase Jagung sebagai Pakan

DIOLUHTAN. Bone-Sulsel. Pada musim penghujan hijauan pakan, limbah pertanian dan limbah perkebunan melimpah produksinya, sehingga pada musim penghujan ini terjadi surplus hijauan pakan, hal tersebut dikarenakan selain hijauan pakan seperti rumput-rumputan (rumput gajah, rumput setaria, rumput axonopus dan sebagainya), Leguminosa (Lamtoro, Gamal, dan lain-lain) limbah pertanian seperti jagung, padi, kacang tanah dan limbah perkebunan seperti kulit buah kakao dan sebagainya sangatlah banyak. Maka pada musim penghujan hijauan pakan dapat diawetkan dalam bentuk silase.

Suasana Pembuatan Silase Jagung Sebagai Pakan Ruminansia

Menurut Yusran A. Yahya (penyuluh pertanian berlatar ilmu peternakan) menyebutkan manfaat silase adalah untuk mengatasi panen yang berlebih di musim penghujan dan mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau. “Silase adalah bahan pakan ternak berupa hijauan (rumput-rumputan atau leguminosa) yang disimpan dalam bentuk segar mengalami proses ensilase. Pembuatan silase bertujuan mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau atau ketika penggembalaan ternak tidak mungkin dilakukan” sebutnya 
Lebih lanjut Yusran mengungkapkan prinsip utama pembuatan silase adalah (a) menghentikan pernafasan dan penguapan sel-sel tanaman; (b) mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses fermentasi kedap udara; (c) menahan aktivitas enzim dan bakteri pembusuk.
Silase yang baik dapat diketahui melalui uji organoleptik dan pengujian secara kimiawi. Secara organoleptik ciri-ciri silase yang baik antara lain (a) mempunyai tekstur segar; (b) berwarna kehijau-hijauan; (c) tidak berbau’ (d) disukai ternak; (e) tidak berjamur; (f) tidak menggumpal.
Praktek pembuatan silase jagung sebagai pakan ternak ini dilaksanakan pada Kelompok Tani-Ternak "Berkah" Desa Masago, Kec. Patimpeng, Kab. Bone, Sulsel. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman peteani-peternak dalam memanfaatkan limbah pertanian serta peningkatan kualitas pakan hasil limbah yang tujuannya selain meningkatkan bobot badan sapi, juga peningkatan perekonomian yang berujung pada suksesnya Swasembada protein hewani di Indonesia.
Source : Yoush AY
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment