Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Gula Lebih Berbahaya Dibanding Garam (Peran Meningkatkan Tekanan Darah)

DIOLUHTAN-suluhtani. Seberapa sering Anda makan gula dalam sehari? Sebuah studi baru memperingatkan, gula yang ditambahkan ke makanan atau minuman cenderung memiliki peran lebih besar dalam meningkatkan tekanan darah, serta memicu penyakit jantung dan stroke.
Dalam memerangi penyakit jantung, para ahli memperingatkan bahaya, terutama terkait dengan fruktosa. Penyakit jantung adalah nomor satu penyebab kematian dini di negara maju, dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang paling penting.
Ilustrasi Darah (Foto: ilmupengetahuan.org)
Pada tahun 2009 terdapat 350.000 angka kematian di Amerika Serikat dan menghabiskan biaya lebih dari US$50 miliar setiap tahun. Saran diet dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara historis berfokus pada pemotongan asupan garam. Namun, potensi manfaat dari pendekatan ini diperdebatkan.
Penulis studi baru mengatakan, penurunan rata-rata tekanan darah sebagai akibat dari membatasi asupan garam cenderung relatif lebih kecil. Beberapa bukti menunjukkan bahwa 3 sampai 6 gram garam setiap hari bisa optimal untuk kesehatan. Tetapi kenyataannya, kurang dari 6 gram sebenarnya berbahaya.
Kebanyakan garam dalam diet seseorang berasal dari makanan olahan, makanan olahan tersebut juga sebagai sumber gula, hal ini yang menjadi perdebatan para ilmuan. "Penelitian menemukan gula dapat lebih berhubungan dengan tekanan darah daripada sodium."
"Bukti kuat dari ilmu pengetahuan dasar, studi populasi, dan uji klinis berimplikasi gula, dan terutama fruktosa monosakarida, seperti memainkan peran utama dalam pengembangan hipertensi (tekanan darah tinggi), seperti dilansir laman Dailymail.
Ilustrasi Donor Darah (Foto: suluhtani)
Para peneliti menuding sirup jagung fruktosa tinggi, yang merupakan pemanis yang paling sering digunakan dalam makanan olahan, khususnya minuman rasa buah dan minuman bersoda. Studi ini menyatakan, "di seluruh dunia, pemanis minuman terlibat dalam 180.000 kematian per tahun".


Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment