Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Susutnya Berat Badan Akibat Transportasi Penyebab Harga Sapi Naik Tinggi




Tidak adanya transportasi khusus ternak sapi dari lokasi produsen menuju konsumen, menyebabkan tingginya angka kesusutan berat badan sapi. Jika angka tersebut dikompensasi dengan harga sapi, maka terdapat kenaikan harga jual sapi yang cukup signifikan. Demikian yang dikatakan oleh Ketua Forum Peternak Budidaya Penggemukan Sapi Jawa Barat, Yudi Guntara Noor. 
Sebagai contoh, pengiriman sapi dari Jatim ke Jabar saja, nilai kesusutannya dapat mencapai 15 persen. Jika harga sapi di Jatim saat ini adalah Rp.25 ribu/kg, dengan persentase kesusutan 15 persen maka terdapat kenaikan harga sekitar Rp 4.500/kg. Jika dihitung secara keseluruhan termasuk ongkos transportasi, maka setibanya di Jabar atau Jakarta, harganya bisa mencapai Rp.35 ribu/kg.

Tidak mengherankan bila muncul anggapan bahwa harga daging dari wilayah Indonesia lebih mahal daripada daging yang didatangkan langsung dari Australia. Padahal, ongkos transportasi dari Australia menuju Indonesia tidak murah juga, namun karena menggunakan alat transportasi yang khusus dirancang untuk mengangkut ternak, persentase susutnya dapat diminimalisasi.
                                                                                                            Sumber : pikiran-rakyat.com


Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment