Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Hunting BABI HUTAN dari Masa ke Masa

DIOLUHTAN - Perburuan (hunting) babi hutan yang dianggap sebagian kalangan adalah hama tersebut sudah ada sejak ribuan tahun yang silam hingga kini. Orang-orang berburu babi hutan dengan menangkapnya hidup atau mati untuk dimakan atau hanya sekedar membasmi hama. 
Dari sekian lama orang berburu binatang babi hutan mereka menggunakan cara-cara yang berbeda-beda, ada cara lama ada juga cara-cara baru, dan hingga hari ini cara-cara lama dalam berburu babi hutan juga masih digunakan oleh orang-orang yang tinggal di pedesaan atau pinggir hutan.
Teknik dan Cara Berburu Babi Hutan
1. Menggunakan jerat atau pethat
Pada zaman dulu, orang-orang di pulau jawa menangkap babi hutan dengan menggunakan sebuah jebakan atau jerat berupa tali tampar diikat ke sebuah batang bambu yang dipotong dan disandarkan di pohon besar yang disebut pethat.
Jebakan diletakkan di jalan setapak yang di dekat sumber air yang biasa dilewati babi hutan yang hendak minum air pada malam hari. Ketika babi hutan lewat dan kakinya menyengggol tali tampar, maka batang bambu akan mencuat ke atas sehingga kaki babi hutan terangkat ke atas bersama tali tampar.
Keesokan harinya si pemburu akan meninjau jebakannya dan menangkap babi hutan untuk dibawa pulang. Namun terkadang hewan lain yang tertangkap, yaitu rusa atau kijang yang sedang sial. 
2. Menggunakan anjing pemburu
Orang-orang zaman dulu hingga kini juga menggunakan puluhan anjing untuk berburu babi hutan. Puluhan anjing dikerahkan untuk mengendus jejak babi hutan, dan setelah ketemu maka babi hutan akan dikejar dan dikeroyok oleh puluhan anjing-anjing yang buas dan terlatih.
Sementara si pemburu biasanya lebih dari satu orang, mereka membawa peluit dan tombak serta parang atau senapan rakitan. Jika peluit ditiup atau si pemburu berteriak, maka anjing-anjing pemburu tersebut akan terus mengejar babi hutan kemanapun ia lari. Setelah babi hutan tergigit dan dikeroyok anjing maka para pemburu akan menombaknya atau menangkapnya hidup-hidup.
Namun jika suara peluit atau suara si pemburu sudah tidak terdengar maka anjing-anjing tersebut akan kembali menemui majikannya di belakang. Dan jika si pemburu kembali berteriak atau meniup peluit maka anjing-anjing tersebut akan kembali mengejar babi hutan.
3. Menggunakan jaring kawat bronjong
Ini biasanya dilakukan oleh pemburu modern, menggunakan jaring kawat bronjong sepanjang berpuluh-puluh meter dan dilingkarkan di semak belukar atau rerimbunan yang diduga ada sarang babi hutan di dalamnya. Kemudian mereka melepaskan sejumlah anjing pemburu di dalam lingkaran area jaring untuk mengusir babi hutan agar keluar dari sarang.
Setelah keluar dari sarang maka babi hutan akan lari keluar dari semak belukar dan akhirnya menabrak jaring kawat bronjong yang telah dipasang di sekeliling semak belukar tersebut. Biasanya puluhan babi hutan yang tinggal di rerimbunan semak belukar atau alang-alang tersebut akan tertangkap semuanya dalam keadaan hidup.
4. Menggunakan senapan
Orang-orang modern saat ini banyak yang menggunakan senapan berburu untuk menembak hama babi hutan. Mereka biasanya mengendarai mobil off road pada malam hari dengan membawa lampu blor atau sejenis lampu senter berukuran besar menggunakan batere accu, kemudian mengelilingi padang rumput atau kawasan yang banyak babi hutan nya.
Jika mereka melihat sekumpulan babi hutan sedang melintas atau mencari makan, maka Dorr..!!! Senapan ditangannya akan menyalak dan mengeluarkan timah panas yang menerjang tubuh babi hutan. Binatang hasil buruan biasanya dinaikkan ke atas mobil lalu dibawa pulang pada saat perburuan telah selesai atau menjelang pagi hari.
Namun ada juga pemburu yang hanya diam di atas pohon besar untuk menunggui babi hutan yang melintas di bawahnya. Perburuan babi hutan dengan memanjat pohon besar ini biasanya terjadi di hutan-hutan di pulau jawa dimana hutan-hutan di jawa selalu ditumbuhi pohon-pohon yang besar dan rapat sehingga mobil tidak bisa bergerak menyusuri hutan. Kendaraan mereka biasanya dititipkan di perkampungan warga terdekat.

Demikianlah ulasan singkat mengenai “hunting” babi hutan yang menggunakan menggunakan cara-cara yang berbeda-beda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
Disarikan dari Berbagai Sumber
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment