Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Inilah Kondisi Peternakan Greenfields, Produsen dan Penghasil Susu Segar di Indonesia

DIOLUHTANJakarta -Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi susu adalah dengan mengembangkan peternakan sapi. Saat ini peternakan dan pabrik susu sapi Greenfields di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi salah satu penghasil susu untuk memenuhi kebutuhan susu di Indonesia. 
CEO of PT Aust Asia Food Edgar Dowse Collins mengatakan Indonesia khususnya daerah-daerah pegunungan dengan udara sejuk sangat tepat untuk mengembangkan potensi peternakan sapi. "Kondisi lokasi sejuk sangat penting bagi kenyamanan sapi," kata Edgar di Malang, Kamis, 24 November 2016 . 
Karena itu, Malang yang  berdekatan dengan Gunung Kawi menjadi lokasi yang sesuai untuk mengembangkan peternakan sapi. Edgar mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk membuka peternakan baru di daerah Indonesia lainnya. "Sambil mengedukasi masyarakat betapa pentingnya mengkonsumsi susu," ujar dia.
Saat ini di peternakan Greenfields  terdapat sekitar 8 ribu ekor sapi ternak. Rata-rata satu ekor sapi menghasilkan 13 liter susu per hari. "Itu melalui proses pemerahan susu tiga kali sehari," ujar Head of Dairy Farm PT. Greenfields Indonesia Heru Prabowo. 
Heru menjelaskan, untuk menghasilkan susu sapi terbaik banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah kenyamanan sapi. "Biasa saya sebut happy cow," ujar dia. 
Kenyamanan sapi termasuk kandang yang bersih dan udara sejuk. Menurut Heru, bila sapi merasa tidak nyaman salah satu indikatornya dapat terlihat sapi tersebut tidak atau sulit tidur. Padahal tidur menjadi salah satu faktor sapi menghasilkan banyak susu. "Semakin banyak tidur, semakin banyak susu yang dapat dihasilkan," kata dia. 
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah makanan. Sapi, kata Heru,  tidak hanya mengkonsumsi rumput tapi harus disertai makanan yang mengandung vitamin dan mineral lainnya bagi tubuh sapi. "Sapi di sini kami campur makanannya dengan tujuh jenis,  di antaranya rumput, pelet, dan jagung," katanya. 
Tujuh jenis bahan makanan tersebut dicampur sehingga pemenuhan gizi tercukupi. Hal lain yang penting adalah menjaga kesehatan sapi secara berkala. 
Di Greenfields,  sapi-sapi  penghasil susu mendapat suntikan tetanus  setiap tiga bulan sekali . Selain itu bila ada sapi yang sakit langsung dipindahkan ke kandang khusus agar tidak menular kepada sapi lainnya. "Kami sebut istilahnya rumah sakit sapi," kata Heru.
Selain itu, perkembangan sapi untuk menghasilkan susu juga perlu dilihat. "Biasanya sapi akan menghasilkan susu saat laktasi ke tiga," ujar dia. Untuk peternakan ini, sapi akan terus menghasilkan susu paling lama sampai laktasi ke sembilan. Setelah itu sapi tidak akan dipaksa untuk menghasilkan susu lagi. Hal ini dikarena sangat penting untuk menjaga kualitas susu sapi yang dihasilkan.
Hal lain yang juga harus diperhatikan, menurut Heru, adalah pemberian kolostrum kepada sapi yang baru saja lahir. "Sapi betina ya karena kalau jantan langsung kami jual," ujar dia. 
Kolostrum merupakan pemberian susu sapi murni dari induk kepada bayi sapi. Hal ini dilakukan untuk memberikan antibodi yang sama seperti induknya. Pemberian kolostrum dilalukan dua kali. Pertama sekitar 30 menit setelah lahir dan ke dua setelah 12 jam kemudian. "Ukuran susunya sekitar 2,5 sampai tiga liter," kata dia. Bahkan selama proses pertumbuhan, bayi sapi akan tetap mendapatkan susu dari induknya. "Ini juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas susu sapi."
Country Head of Marketing and Sales Indonesia PT Aust Asia Food Syahbantha Sembiring menuturkan peternakan sapi Greenfields telah membantu pertumbuhan produksi susu di Kabupaten Malang. Produksi susu segar yang dihasilkan sapi perah di Kabupaten Malang Jawa Timur meningkat dari 117.235 ton pada 2014 menjadi 132.052 ton pada 2015. Pada semester pertama 2015, produski susu mencapai 66.593 ton. "Kami berusaha untuk membantu meningkatkan produksi susu sehingga pemenuhan kebutuhan susu nasional tercapai," kata dia

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment