Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Amran Sulaiaman Targetkan 3 Juta Ekor Sapi Lahir pada 2017 melalui Upsus SIWAB

DIOLUHTAN, Jakarta - Kementerian Pertanian menargetkan tingkat kelahiran sapi mencapai 3 juta ekor di 2017 melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).
Ilustrasi (foto : youshyahya)

Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2016, mengatakan total populasi sapi indukan dan sapi bakalan seluruh Indonesia saat ini sebanyak 14-15 juta ekor dengan 4-5 juta ekor di antaranya adalah sapi indukan. "Guna meningkatkan jumlah populasi sapi indukan, pemerintah memberikan inseminasi buatan (IB) gratis sebanyak 4 juta ekor dengan harapan dapat menargetkan ada kelahiran baru 3 juta ekor," kata Menteri Pertanian usai pertemuan dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Kementerian Pertanian.
Amran menyatakan, dari 4 juta yang diberikan inseminasi buatan tersebut ia berharap dapat melahirkan 3 juta ekor baru karena setiap sapi yang diberikan program inseminasi buatan tidak semuanya dapat bunting, dan dari sapi indukan yang tidak bunting itu akan dipotong. 
Untuk sapi, ada program khusus yang disebut Upsus Siwab. Amran melanjutkan, dari program tersebut, setiap sapi indukan di seluruh Indonesia diharapkan bunting, jika tidak akan dipotong. "Jadi setiap sapi indukan di seluruh Indonesia, kita wajibkan bunting. Kalau tidak bunting kita potong," katanya.
Menurut dia, Jawa Timur menyanggupi hingga 2 juta ekor kelahiran anak sapi, yang mana pada tahun ini ada 1,4-1,5 juta ekor kelahiran baru sapi brahman, ongole, dan limousin yang memiliki bobot lebih dari sapi lokal. "Kelahiran tahun ini sampai 1,4 juta ekor, target kita tahun depan 2 kali lipat," ujarnya.
Sementara itu, hasil pertemuan antara Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyepakati aturan baru impor sapi untuk importir swasta serta koperasi, terutama terkait sapi indukan dan bakalan.
Hasil rapat tersebut menyepakati aturan impor sapi. Untuk importir swasta, harus memenuhi ketentuan 1:5 impor sapi bakalan dan indukan.  "Artinya, setiap impor 5 ekor sapi bakalan, maka 1 ekor haruslah indukan," kata Amran.
Menurut Amran, nanti ke depan semua izin impor melalui izin Kementerian Perdagangan, sedangkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian, selain sapi, juga beberapa komoditas strategis lainnya.
Selain aturan untuk importir swasta, dalam pertemuan tersebut juga disepakati atura impor sapi oleh koperasi petani dengan ketentuan impor 1:10. Artinya, setiap impor 10 ekor sapi, 1 di antaranya haruslah indukan.
Sumber News : https://bisnis.tempo.co/
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment