Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Animal Welfare (memperingati hari Hak Asasi Hewan)

Animal welfare? Apaan itu? Kesejahteraan hewan?? Bagi Anda yang baru pertama kali mendengar tentang istilah Animal Welfare mungkin akan berpikir “Kenapan juga kita pikirkan kesejahteraan hewan, sedangkan manusia sendiri belum sejahtera.”
Dioluhtan mencoba mengulas tentang kesejahterahan hewan, untuk mengingatkan kita bahwa besok (15 Oktober) adalah hari hak asasi hewan, berikut penjelasan kami secara singkat.
Animal welfare adalah suatu usaha yang timbul dari kepedulian kita sebagai manusia untuk memberikan lingkungan yang sesuai untuk hewan. Sehingga dapat meningkatkan kwalitas hidup dari hewan tersebut, khususnya bagi hewan yang terikat dan terkurung. Dalam Animal Welfare disebutkan ada lima kebebasan yang harus dimiliki oleh setiap hewan untuk dapat hidup dan berproduksi dengan baik. Kelima kebebasan tersebut adalah:
Bebas dari rasa lapar dan haus.
Yang dimaksud disini adalah tersedianya makanan (pakan) dan air minum dalam jumlah yang cukup, higienis dan memenuhi kandungan gizi yang sesuai dengan keperluan masing-masing hewan. Pemberian pakan harus tepat dan proporsional sehingga pertumbuhan hewan dapat maksimal dan dapat berproduksi sebagaimana mestinya.
Bebas dari rasa panas dan tidak nyaman
Adanya tempat berteduh, tempat untuk beristirahat dan fasilitas yang sesuai dengan perilaku hewan.
Bebas dari luka, sakit dan penyakit
Bagaimanapun juga hewan adalah makhluk hidup yang bisa merasakan sakit. Pengobatan dan pencegahan penyakit, diagnosa yang cepat dan tepat dari dokter hewan serta lingkungan yang higienis sehingga kuman yang patogen (berbahaya) dapat dicegah dan dikontrol.
Bebas mengekspresikan perilaku normal dan alaminya
Tersedianya tempat tinggal yang sesuai dan memadai dengan fasilitas kandang yang sesuai dengan perilaku (behavior) hewan dan adanya teman untuk berinteraksi sosial.
Bebas dari rasa takut dan penderitaan
Tidak ada konflik (pertengkaran) antar tau lain spesies, tidak adanya gangguan dari hewan pemangsa (predator) yang dapat membuat hewan stress sehingga dapat menggangu psikis dan fisiologis dari hewan tersebut sehingga tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara maksimal.
Semua hewan (peternakan, hewan kerja, kesayangan, percobaan, untuk pertunjukan, bahkan yang masih liar sekalipun) menginginkan adanya kondisi lingkungan yang alamiah, aman dan nyaman. Perlakuan yang menyiksa dan menyakiti hewan dapat membuat hewan stress dan tidak sejahtera. Hewan yang stress bila dibiarkan terus berlanjut dapat berakibat buruk pada gangguan reproduksi, metabolisme, fungsi imun, tingkah laku dan pertumbuhan serta perkembangan hewan tersebut. Dari sudut pandang dokter hewan, stress merupakan bahaya potensial yang berdampak pada semua aspek kesehatan hewan.
Dengan menerapkan animal welfare juga dapat meningkatkan gengsi kita. Misalnya jika kita memiliki peliharaan yang sehat dan terawat tentu akan memberi nilai tambah sendiri bagi kita maupun peliharaan kita. Juga dari segi ekonomi, dengan menerapkan animal welfare pada peternakan tentu akan dapat menghasilkan hewan ternak yang dapat berproduksi dengan maksimal. Tentunya keuntungan yang diperoleh juga akan semakin maksimal.
Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah Sumber Daya Manusia (SDM) kita sudah siap untuk menerapkan Animal Werlfare?
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment