Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Up-Grading dan Evaluasi Inseminator, Jadikan Peternak Bone Mandiri, Berdaya Saing dan Sejahtera

Suasana up-grading dan evaluasi petugas inseminator di tahun 2018

DIOLUHTAN-suluhtani. Sulsel. Demi mengakselerasi percepatan target program Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SIWAB) dan peningkatan populasi sapi potong di Kabupaten Bone. Dinas Peternakan Kab. Bone menyelenggarakan Pertemuan Inseminator se-Kabupaten Bone dalam rangka up-grading dan evaluasi petugas inseminator di tahun 2018.
Setelah Kementerian Pertanian meluncurkan program Upsus Siwab. Pemerintah gencar mensukseskan dan mengembangkan program Inseminasi Buatan (IB) dengan mengunakan sperma pejantan unggul. Mengingat tingkat kelahiran sapi rakyat masih bekisar 30-50% per tahun, dengan IB tingkat kelahiran diharapkan mencapai 60-80%. Program IB masih memerlukan perhatian khusus dalam pengembangan di lapangan. Berbagai masalah timbul dalam pelaksanaan IB, seperti kesiapan peternak, ketersediaan ternak betina berahi siap kawin, keterampilan inseminator, manajemen (pengelolaan) semen beku serta recording yang lebih maksimal melalui iSikhnas. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Peternakan Kab. Bone, drh. Aris Handono dihadapan 80 orang petugas inseminator, pimpinan pertanian kecamatan (PPK) Dinas Peternakan, penyuluh pertanian Dinas Peternakan dan beberapa staf Dinas Peternakan Kab. Bone.



Kepala Dinas Peternakan Kab. Bone, drh. Aris Handono

Dalam arahannya, drh. Aris Handono mengatakan pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) harus “On the Track” yaitu sesuai dengan aturan dan juknis yang telah ditentukan. Dengan adanya pertemuan ini sangat diharapkan adanya evaluasi pelayanan para inseminator dalam mendukung program Upsus Siwab serta peningkatan kesejahterahan masyarakat peternak sesuai visi dan misi Kabupaten Bone yaitu menjadikan masyarakat Kab. Bone yang mandiri, berdaya saing dan sejahtera.
Sementara itu Kepala Bidang Pembibitan dan Produksi Dinas Peternakan Kab. Bone, Ir. Hj. A. Yuliani Azis bahwa maksud pertemuan sekaligus evaluasi ini salahsatu yang diharapkan adalah memotivasi petugas IB dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat peternak. Pada kesempatan tersebut, Yuliani juga memaparkan capaian hasil kinerja inseminator di wilayah masing-masing serta memperkenal rekrutan inseminator baru ke PPK dan inseminator lainnya.

Baca Pula :



Kabid Pembibitan dan Produksi Disnak Kab. Bone, Ir. Hj. A. Yuliani Azis (kiri)

Pada pertemuan tersebut juga didiskusikan berbagai kendala yang dihadapi dilapangan serta penanganan semen beku yang baik dengan memperhatikan kondisi medan tempat pelayanan yang dapat mempengaruhi keberhasilan IB. “Diharapkan dapat me-refresh kembali pengetahuan, keterampilan, sikap dan kemandirian inseminator dalam teknis pelaksanaan IB serta dalam melakukan tugasnya dengan efektif, efisien, dan berhasil dalam memperkecil S/C (service per conception) dan memperpendek calving interval serta mensukseskan program Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Upsus Siwab)” tutup Kadisnak.
Saat Diskusi Kendala Inseminator tingkat Lapangan
Pertemuan ini bertempat di Baruga Saoraja Mattiriwalie, Desa Batulappa, Kec. Patimpeng, Kab. Bone. (Kamis, 13/12/2018). Turut hadir Kepala seksi Ternak Besar, Maswah, Kepala seksi Ternak Kecil, Muh. Yakub, SST, Kepala seksi Penyuluhan, A.M. Sapri, SP, Kepala seksi Ternak Unggas dan Aneka Ternak, Ir. Muh. Takdir, Para penyuluh Pertanian Kabupaten lingkup Dinas Peternakan, yaitu Andi Rostam, SP, MSi, Amir K, SP, Andi Ampa, SP, Yusran A. Yahya, SPt, MSi, Kamaruddin, SP, Hasanuddin, SP, Taupe serta para babinsa TNI dan Babinkamtibmas Polri yang juga merangkap sebagai inseminator.
Y.A.Yahya
Penyuluh Pertanian Disnak Bone.

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment