Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Download : Data Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Beras di Indonesia 2018

DIOLUHTAN-suluhtani. Data sangatlah penting dalam membuat karya tulis ilmiah, dan melakukan pengkajian serta penelitian. Bagi penulis atau dalam penelitian, data sangatlah penting karena digunakan untuk 1) Komparasi, yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih; 2) Deskripsi yaitu penyajian data dan mengilustrasikan data misalnya mengukur hasil produksi, laporan hasil liputan berita, indeks harga konsumen, laporan keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, hasil pendapatan dan pengeluaran negara dan lain sebagainya; 3) Regresi, yaitu meramalkan pengaruh data yang satu dengan data yang lainnya dan untuk mengantisipasi gejala-gejala yang akan dating; 4) Korelasi, yaitu untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu penelitian.
Di bawah ini, kami mencoba membantu khusus pada Data Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Beras di Indonesia pada tahun 2018 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Survei Kerangka Sampel Area (KSA) adalah survei berbasis area yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap sampel segmen dan bertujuan untuk mengestimasi luasan dengan ekstrapolasi dari sampel ke populasi dalam periode yang relatif pendek (rapid estimate). 

Ketidakakuratan data produksi padi telah diduga oleh banyak pihak sejak 1997.Studi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) pada tahun 1998 telah mengisyaratkan overestimasi luas panen sekitar 17,07 persen. [Sumber: BPS, Survei Luas Tanaman Padi Dengan Pendekatan Rumah tangga di Jawa Tahun 1996/97]. Begitu pula dengan perhitungan luas lahan baku sawah yang cenderung meningkat walaupun fakta di lapangan menunjukkan terjadinya pengalihan fungsi lahan untuk industri, perumahan atau infrastruktur, meskipun di sisi lain juga ada proses pencetakan sawah.
Walaupun sudah diduga sejak lama, namun upaya untuk memperbaiki metodologi perhitungan produksi padi baru dilakukan pada tahun 2015. BPS bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT); dan didukung oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN); Badan Informasi dan Geospasial (BIG); serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berupaya memperbaiki metodologi dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).
Penyempurnaan dalam berbagai tahapan perhitungan jumlah produksi beras telah dilakukan secara komprehensif mulai dari perhitungan luas lahan baku sawah hingga perbaikan perhitungan konversi gabah kering menjadi beras.
Secara garis besar, tahapan dalam perhitungan produksi beras adalah:
1. Menetapkan Luas Lahan Baku Sawah Nasional dengan menggunakan Ketetapan Menteri ATR/Kepala BPN-RI No. 399/Kep-23.3/X/2018 tanggal 8 Oktober 2018. Luas lahan baku sawah nasional tahun 2018 adalah sebesar 7.105.145 hektar. Sebagai perbandingan, luas lahan baku sawah nasional menurut SK Kepala BPN-RI No. 3296/Kep-100.18/IV/2013 tanggal 23 April 2013 adalah 7.750.999 hektar.
2. Menetapkan Luas Panen dengan KSA yang dikembangkan bersama BPPT dan telah mendapat pengakuan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
3. Menetapkan Produktivitas per Hektar. BPS juga melakukan penyempurnaan metodologi dalam menghitung produktivitas per hektar, dari metode ubinan berbasis rumah tangga menjadi metode ubinan berbasis sampel KSA.
4. Menetapkan Angka Konversi dari Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG) dan Angka Konversi dari GKG ke Beras. Penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan angka konversi yang lebih akurat dengan melakukan survei yang dilakukan oleh BPS di dua periode yang berbeda dengan basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-masing provinsi.
Sebelumnya, konversi dilakukan hanya berdasarkan satu musim tanam dan secara nasional.
Nomor Katalog : 5203023
Nomor Publikasi : 05110.1806
ISSN / ISBN : 978-602-438-237-7
Tanggal Rilis : 2018-12-21
Ukuran File : 1.48 MB 
Untuk melakukan Download data ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Beras di Indonesia, silahkan klik DISINI
Editor : Yoush A. Yahya
Sumber : www.bps.go.id


Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment