Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Asal Padi yang Ditanam Petani di Indonesia, Sebagian Besar dari Balai ini

DIOLUHTAN-suluhtani. Jakarta. Sebagian besar padi yang akan dan telah ditanam di Indonesia telah melalui uji dan penelitian sebelum disebar ke petani hingga menjadi beras di pasar. Indonesia saat ini sudah memiliki sekitar 200 varietas benih padi.
Ratusan benih tersebut di uji dan diteliti di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) Sukamandi, Rancajaya, Patokbeusi, Subang. Beragam varietas benih padi unggulan pun dilahirkan dari tempat ini.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) Sukamandi, Subang (foto : detik.com)

Dikatakan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri, sekitar 99% padi petani berasal dari tempat ini. "99% padi yang ditanam di Indonesia di dari sini. Dari balai penelitian ini, yang satu persen itu benih hibrida dari luar, termasuk yang legendaris IMK 4 dan sekarang Ciherang itu dari sini sumbernya," ujar Boga saat berkunjung ke BBPadi, Subang, Jawa Barat,
Balai Besar Tanaman Padi merupakan pusat penelitian padi satu-satunya di Indonesia. Tempat ini sudah ada sejak 1972 dengan Lembaga Pusat Penelitian Pertanian (LP3) Cabang Sukamandi. Lalu pada 2006 mulai menggunakan nama Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) hingga kini.
Kebun Percobaan BBPadi Sukamandi (foto : BBPadi)

BPPadi meneliti benih inti (nucleous seed) dan benih penjenis (breeder seed). Dari BPPadi kedua benih tersebut kemudian menjadi benih sumber seperti benih penjenis (breeder seed/BS), benih dasar (foundation seed/FS/BD), dan benih pokok (stock seed/SS/BP) yang diproduksi oleh swasta, BUMN, Balai Benih Induk atas rekomendasi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). "Benih ini (breeder seed) labelnya berwarna kuning. Ini yang menjadi ranah dari lembaga pemulia. Kemudian BS (breeder seed) ini boleh dibeli oleh para produsen. Benih dasar produsennya balai benih induk, swasta, BUMN yang sudah dapat rekomendasi dari BPSB," ujar Manager Unit Pengelolaan Benih Sumber, Sri Wahyuni.
Kebun Percobaan BBPadi Pusakanagara (foto : BBPadi)

Dari BBPadi ini beberapa varietas benih diciptakan berdasarkan area tanamnya. Seperti Inpago (inbrida pagi gogo), Inpari (inbrida padi irigasi), Inpara (inbrida padi rawa) serta Hipa (hibrida padi).
BBPadi memiliki sekitar 76 peneliti dan 8 laboratorium. Ada juga kebun percobaan yang berada di Sukamandi seluas 300 ha, Pusakanagara 40 ha, Kuningan 30 ha, dan Muara-Bogor 30 ha. Selain pemuliaan padi, BPPadi juga meneliti gangguan tanaman padi seperti hama wereng, tikus, dan lainnya. "Sumber dari teknologi padi bukan hanya masalah benih, ada semua di sini. Jadi kalau ada masalah hama wereng tanyanya ke sini," tutur Kuntoro Boga Andri
Editor : Y.A.Yahya
Sumber : www.detik.com





Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment