Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Cara Mudah dan Murah Membuat Briket Sekam Padi

DIOLUHTAN. Sekam padi sering dianggap sebagai limbah yang tidak bernilai, dan sering diabaikan potensi ekonominya. Padahal dengan teknologi sederhana yang murah dan mudah, sekam padi bisa diolah menjadi briket yang dapat memberi manfaat dan nilai tambah ekonomi. Briket sekam sekarang banyak digunakan sebagai media tanam, juga sebagai bahan bakar rumah tangga dan industri kecil. Potensi ini seharusnya mendapat perhatian serius karena produksi sekam mencapai 20-30 persen dari berat total gabah yang digiling, dan pasar juga sangat terbuka mengingat semakin mahalnya harga bahan bakar dan terbatasnya pasokan bahan baku briket lainnya.
Seperti proses pembuatan briket dari bahan baku lainnya, proses pembuatan briket sekam padi diawali dengan pembuatan arang sekam kemudian dipadatkan, dibentuk atau dicetak, dan setelah itu dikeringkan. Bahan yang dibutuhkan adalah sekam padi kering, cerobong dari besi/seng atau kawat, kayu bakar atau karton bekas, tepung tapioka/kanji untuk lem atau bisa diganti dengan tanah liat, serta alat cetak dari bambu atau paralon. Untuk menjemur bisa disiapkan ‘nampan’ dari papan kayu. Semua proses ini sebenarnya sudah bisa menggunakan mesin, namun untuk skala kecil bisa dilakukan secara manual, yang mudah dan sederhana.
Langkah pertama membuat briket sekam padi adalah proses pembakaran sekam untuk mendapatkan arang sekam. Buat bara api dengan menggunakan kayu kering atau karton bekas, setelah menyala tutup dengan cerobong. Cerobong kemudian ditutup dengan sekam kering di sekelilingnya sehingga pembakaran terjadi tanpa menimbulkan api. Tambahkan sekam padi selama proses pembakaran sesuai jumlah sekam yang telah disiapkan. Dengan cara ini sekam padi tidak menjadi abu tetapi menjadi arang. Setelah pembakaran selesai siram arang dengan air. Untuk hasil terbaik, arang sekam dihaluskan dengan cara ditumbuk kemudian diayak.

Tahap berikutnya adalah proses pencetakan. Caranya, buat media perekat dengan mengencerkan satu bagian tepung tapioka atau tanah liat dengan 5 bagian air, aduk hingga rata. Campurkan perekat dengan arang sekam dengan komposisi 1:6, aduk hingga rata. Setelah ini cetak dengan cetakan yang telah disiapkan, kemudian dijemur hingga kering. Briket arang sekam ini siap dijadikan bahan bakar. Sedangkan untuk media tanam, prosesnya sama, hanya komposisi bahan bakunya ditambah dengan kompos dan pasir sesuai kebutuhan. Misalnya untuk media tanam bunga, bisa menggunakan komposisi briket arang sebanyak 40  persen, pasir 40 persen dan kompos atau pupuk kandang 20 persen. 
Disarikan dari beberapa sumber
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment