Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Lemak pada Daging Sapi, Ini Jenisnya

Lemak (terkadang disebut juga sebagai lipid), adalah sebutan yang dikhususkan bagi minyak hewani, terlepas dari wujudnya yang padat maupun cair pada suhu ruang,  yang terdapat pada jaringan tubuh.
Bagi tubuh manusia, Lemak memiliki peran yang  sangat penting karena berfungsi sebagai :
  1. Sumber energy.
  2. Pelindung organ tubuh.
  3. Pembentukan sel.
  4. Sumber asam lemak esensial.
  5. Alat angkut vitamin larut lemak.
  6. Menghemat protein.
  7. Memberi rasa kenyang dan kelezatan.
  8. Sebagai pelumas.
  9. Memelihara suhu tubuh.

Salah satu sumber minyak hewani yang paling banyak digunakan oleh manusia adalah dari ternak sapi. Berdasarkan komposisinya, lemak pada daging sapi dapat dibedakan menjadi  :

1. Lemak jenuh (saturated fat)
Lemak jenuh mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi.
Oleh sebab itu  Lemak jenuh biasanya berwujud padat saat dalam suhu sedang dan stabil pada suhu tinggi. Jika jumlah lemak jenuh dalam tubuh berlebih, dapat mengakibatkan  kegemukan.
2. Lemak tak jenuh (unsaturated fat)
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . Oleh sebab itu lemak tak jenuh berbentuk minyak cair pada suhu kamar.
Posisi lemak tak jenuh berada di dalam intra maskuler (dalam sel) daging yang disebut sebagai “marbling”, yang menjadikan daging menjadi juicy, flavor dan mengandung omega 3, 6, dan 9 yang menyehatkan jantung karena mempunyai  kemampuan  menurunkan LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Dengan beberapa cara dan perlakuan, jenis lemak yang ada pada daging sapi, dapat dibentuk sesuai keinginan, apakah akan menghasilkan lemak jenuh atau tak jenuh. Faktor-faktor yang paling berpengaruh pada jenis lemak yang akan dihasilkan adalah :
  • *       Komposisi pakan
  • *       Lingkungan
  • *       Genetika
  • *       Perlakuan Pemeliharaan

Sebagai contoh adalah pembentukan lemak pada beberapa jenis sapi seperti :
Wagyu, Angus, Jenis-jenis  sapi bos Taurus (Hereford, charolaise) dan jenis sapi temperate (dingin)
Secara genetika jenis-jenis sapi ini memang dapat menghasilkan lemak tak jenuh secara maksimal dan dapat membentuk marbling. Terutama jika diberikan pakan dari biji-bijian antara lain : jagung, kedelai , sorgum dan gandum.
Pada saat feeding (penggemukan), Wagyu dan Angus adalah jenis sapi yang dapat membentuk marbling paling sempurna, karena pada dapat dibentuk dengan jangka waktu yang lebih lama. Oleh sebab itu daging yang dihasilkan oleh  sapi  jenis wagyu dan Angus, banyak digunakan untuk hidangan steak.
Sapi bangsa Bos Indicus, Bos Sondaicus dan sapi-sapi daerah tripikal seperti  : Brahman, Bali, Ongole, Zebu.
Jenis sapi-sapi ini, dengan pakan berupa onggok dan  gaplek dari singkong , jagung, dedak, katul, molasses, serta hijauan yang cukup,  cenderung membentuk lemak jenuh dan sulit membentuk marbling.  Maka daging yang dihasilkan sebagian besar digunakan untuk industri pengolahan daging seperti baso.
Sumber :   sehat.forum5.info, id.answers.yahoo.com, madja.wordpress.com, 
id.wikipedia.org dan berbagai sumber lainnya






Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment