Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

SYL Tutup Hari Pangan Sedunia serta Pekan Flori dan Flora Nasional

Makassar. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menutup secara resmi Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke-34 dan Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) di Maccini Sombala Of Indonesia (MOI) di Makassar, Selasa (11/11).
HPS dan PF2N sejak dibuka oleh Syahrul Yasin Limpo mewakili Presiden RI, Joko Widodo tanggal 6 November 2014 lalu, para pengunjung tiada henti berkunjung di MOI yang memamerkan beberapa hasil teknologi pangan dan hortikultura dari seluruh provinsi di Indonesia.

HPS yang mengambil Tema Nasional “Pertanian Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial” dan Tema Internasioanl “Feeding The Word Caring For The Earth” diselenggarakan secara bersamaan dengan Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) dengan tema  “Hortikultura Ramah Lingkungan Menjawab Tantangan Abad XXI”.
“Dua kegiatan nasional/Internasional yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menjawab isu-isu strategis yang dihadapi, baik secara nasional maupun Internasional,” ujar Syahrul.
Selain itu, menurutnya, Hari Pangan Sedunia XXXIV ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dan para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi, baik bagi masyarakat Indonesia maupun dunia. “Kegiatan iniadalah momen untuk mengajak dan memberikan spirit kepada seluruh masyarakat tani Indonesia untuk menggali potensi dan meningkatkan daya saing produk hortikultura, apalagi dalam waktu tidak lama lagi diakhir tahun 2015 kita akan bersaing dengan Negara-negara Asean yang tergabung dalam masyarakat ekonomi Asean, ” imbuhnya.
Menurut Gubernur Sulsel dua periode ini, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan produksi pangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan negeri kita ini.
Selama kegiatan berlangsung perwakilan dari 25 negara pun terpukau dengan beberapa hasil pangan dan hortikultura serta teknologi yang di pamerkan. Dalam penutupan HPS dan PF2N hadir beberapa pejabat negara seperti Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Hasanuddin Ibrahim, Wagub Sulsel, Pangdam VII Wirabuana, Kapolda Sulsel, Walikota Makassar dan beberapa pejabat yang mewakili Gubernur dari masing-masing provinsi di Indonesia.
“Sekarang ini kita telah menyusun konsep baru untuk terus mengembangkan beberapa tanaman dan hasil pangan yang ada dilokasi ini, pemerintah masih memikirkan konsep yang permanen untuk mempertahankan hasil pangan kita yang ada di tempat ini dan kita berharap bukan hanya sampai disini, jadi setiap tanaman yang bermanfaat menjadi percontohan di Kawasan MoI ini” Ujar Syahrul.
Penutupan kegiatan HPS yang digelar ini, sejumlah kegiatan yang di perlombakan pun semuanya diumumkan. Dan acara ini diakhiri dengan panen perdana hortikultura.
Sementara itu kegiatan HPS ke-35 akan diadakan di Palembang, Sumsel dan kegiatan PF2N 2015 akan digelar di Mataram, NTB. 
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment