Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Kebun Binatang Surabaya Terkejam di Dunia, Kenapa???

Matinya singa jantan (panthera leo) berumur 1,5 tahun yang diberi nama Michael di Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Senin, 6 Januari 2014, bukan satu-satunya. Sebelumnya, sejumlah satwa langka mati mengenaskan karena berbagai sebab, mulai sakit hingga tak terurus dengan baik. Itulah sebabnya tempat konservasi hewan langka ini pernah dijuluki: Kebun Binatang Terkejam di Dunia)
Cap ini tak lain karena seringnya hewan koleksi mati. Richard Shears, koresponden Daily Mail, situs berita Inggris, pernah mengungkapkan keadaan Kebun Binatang Surabaya membuatnya berduka. "Aku tinggal di dekat Pelabuhan Sydney, tempat melihat burung pelikan bersuka-cita meluncur rendah di perairan Blackwattle Bay. Namun di Kebun Binatang Surabaya, aku hanya bisa menggelengkan kepala putus asa saat melihat lebih dari 150 pelikan berada dalam satu kandang dengan kolam kecil yang membuat mereka tidak bisa mengembangkan sayapnya, terlebih untuk terbang," tulisnya.

Menurut Shears, tak hanya sekumpulan pelikan yang terlihat menyedihkan. Nasib binatang lainnya pun terlihat sangat mengerikan. "Aku melihat unta kurus hingga memperlihatkan bentuk tulang rusuknya. Seekor monyet Capuchin yang aku jumpai juga terlihat memohon untuk dibebaskan dari kandangnya. Di kandang lain, rangkong badak sedih melihat ke langit biru, mencoba untuk lepas landas dari tempatnya bertengger, tetapi tidak ada ruang untuk mengepakkan sayapnya," Richard melaporkan.
Berdasarkan analisa ProFauna, organisasi perlindungan satwa liar, lahan KBS seluas 15 hektare di tengah Kota Surabaya ini dihuni oleh 4.025 satwa sehingga melebihi kapasitas. KBS tak didukung kandang dan lahan konservasi yang memadai. Bandingkan dengan Taman Safari Bogor yang memiliki lahan 178 hektare untuk menampung 1.500 satwa.
Tak heran jika koleksi binatang KBS mati sia-sia. Pada November lalu, misalnya, seekor komodo jantan berumur 11 tahun asal Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menjadi koleksi andalan kebun binatang ini mati saat menjalani perawatan di ruang karantina. Menurut Direktur Operasional KBS Liang Kaspe, berdasarkan hasil otopsi dari tim medis binatang raksasa ini mati karena ada kelainan ginjal.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan komodo ini. Rupanya, kelainan ginjal yang cukup kronis membuat komodo ini tak bisa dipertahankan. Sedangkan penyakit lainnya tidak ditemukan," kata dia beberapa waktu lalu.
Kematian singa asal Afrika pada Senin lalu, Liang mengatakan, sangat aneh. Letak keanehannya adalah pada leher singa terjerat kawan berbahan baja."Masak binatang bunuh diri dengan melilitkan tali ke kepalanya," kata Liang. Dia menduga matinya koleksi KBS ini ada yang membunuh. Kawat baja yang melilit leher biasa dipakai untuk membuka pintu.
Apapun alasannya, KBS ini sudah dikenal sebagai tempat yang sering memakan korban hewan langka. Seperti seekor jaguar bernama Dainler ditemukan mati pada 14 November lalu. Zebra pada 16 Mei 2013 mati gara-gara menabrak pagar kandang.
Berikut ini sebagian hewan langka koleksi Kebun Binatang Surabaya yang mati dalam dua tahun terakhir:
  1. Seekor komodo, mati pada 26 November 2013 karena gangguan ginjal
  2. Seekor jaguar (Daimler) dan seekor usa mati pada 24 November 2013 karena gangguan usus
  3. Harimau Suamtera mati pada  24 April karena gangguan pencernaan
  4. Seekor unta mati pada 25 Oktober 2013 karena infeksi saluran kencing
  5. Orang utan mati pada 10 Oktober 2013 karena radang paru-paru
  6. Seekor gnu, sejenis kambing, mati pada 6 Januari 2014 karena gangguan pencernaan
  7. Seekor jerapah bernama Kliwon mati pada 2012
  8. Seeokor singa Afrika mati pada 6 Januari 2014 diduga dibunuh


Sumber : Tempo.co. Jakarta
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment