Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Inilah Tiga Pesan Nabi di Balik Kucing Mendekati Kita Saat Makan

DIOLUHTAN-suluhtani. Hewan yang memiliki wajah lucu satu ini tentunya sangat digemari oleh banyak orang di dunia, apalagi kalau bukan kucing. Hewan peliharaan yang menggemaskan serta memiliki sifat yang pada umumnya manja, sejatinya adalah daya tarik yang membuat manusia menyukai kucing.

Pada riwayatnya, Nabi Muhammad SAW pun memelihara kucing. Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Meskipun tidak memelihara kucing, sebagian kita mungkin pernah didatangi oleh kucing saat beraktivitas, contohnya ketika sedang makan.
Beberapa di antaranya mungkin memberikan makan, namun sebagian lagi justru mengusir kucing tersebut karena dianggap mengganggu. Jika mengalami kondisi ini, jangan buru-buru untuk mengusir hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW itu.
Berpikirlah sejenak kenapa kucing itu mendatangi Anda dan bukan orang lain yang juga tengah menyantap makanan serupa? Tahukah Anda bahwa kucing yang datang itu ternyata membawa ‘pesan’ atau tanda?
Berikut 3 tanda apabila kucing datang kepada kita dan bukan orang lain.
Pesan Pertama
Dikutip dari laman blog infoyunik.com Kedatangan kucing merupakan pertanda bahwa Allah SWT mengingatkan kita tentang hakikat memberi. Semua rezeki yang kita dapatkan bukanlah sepenuhnya hak kita. Ada hak-hak orang lain yang seharusnya kita keluarkan.
Seperti zakat fitrah dan zakat harta yang wajib dikeluarkan sebagai rukun Islam yang harus dipenuhi. Tanpa menunaikan hal ini, tentu kita sebagai umat Islam belum menjalankan semua aturan wajib yang harus ditegakkan.
Dalam konteks kucing yang datang saat makan, mengingatkan kita bahwa karunia Allah yang kita terima juga harus dibagi dengan makhluk lain seperti kucing. Artinya dalam makanan yang kita santap, ternyata ada rezeki untuk kucing yang seharusnya kita berikan.
Pesan Kedua
Memberi makanan kepada makhluk Allah termasuk kucing merupakan sebuah kebaikan. Sesuai dengan firmannya, Allah akan melipatgandakan satu kebaikan dengan 10 kali lipat kebaikan lainnya.
Terlebih jika kita memberikan dengan ikhlas dan tidak terpaksa. Jika berbuat baik pada manusia, seseorang kerap menginginkan adanya balasan serupa dari orang lain. Namun tidak demikian jika manusia berbuat baik kepada kucing. Hewan ini tentu tidak bisa membalas apa yang sudah kita berikan terhadapnya.
Ketika membagi makanan dengan hewan ini, manusia belajar bagaimana rasanya memberi dengan penuh keikhlasan. Tindakan inilah yang seharusnya dilakukan manusia ketika memberi sesuatu kepada orang lain.
Pesan Ketiga
Allah sedang memberitahu apabila kita tidak memberi makanan kepada kucing itu, sebenarnya kita sedang menolak rezeki baru yang akan Allah berikan kepada kita. Rezeki itu luas bukan hanya sekedar uang, tetapi meliputi semua kehidupan.
Semoga kita semua termasuk yang pandai membaca ‘tanda-tanda’ tersebut dan bisa menarik hikmah dari kedatangan seeokor kucing saat kita sedang menyantap makanan.
 Sumber : www.tribunnews.com
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment