Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Mulai Maret 2016, Penyuluh Pertanian PNS Wajib Memakai "Songkok To Bone" Tiap Hari Jum’at

DIOLUHTAN-BONE.SULSEL - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bone ke-686 tahun, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk penyuluh pertanian lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone mulai Maret 2016 mendatang, setiap hari Jumat wajib memakai Songkok To Bone (peci khas masyarakat Bone). Hal tersebut disampaikan Bupati Bone Dr. H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi M.Si pada rapat persiapan perayaan Hari Jadi Bone di gedung Latea Riduni, (Selasa 23 Februari 2016).
Ilustrasi salah satu Penyuluh yang mentradisikan songkok recca di aktivitas kesehariannya

Untuk itu Bupati Bone pada malam itu juga memerintahkan dengan segera kepada Bagian Hukum dan bagian kepegawaian untuk menyiapkan Perbupnya. "Songkok To Bone ini adalah milik Bone dan kita sudah miliki copyrightnya, serta sudah terdaftar di kementerian Hukum dan Ham RI," kata Fahsar dihadapan seluruh peserta rapat.
Ditegaskan Fahsar sebagai To Bone (orang Bone), Songkok To Bone adalah karya budaya masyarakat Bone itu sendiri. Namun menurutnya Songkok To Bone tidak dijadikan sebagai identitas, sehingga diharapkan dengan upaya ini Songkok To Bone menjadi identitas masyarakat Bone. 
Sekedar diketahui, Songkok To Bone memang menjadi salah satu karya budaya orang Bone yang juga dikenal dengan nama Songkok Recca ini sudah banyak dipakai orang. Songkok Recca atau Songkok To Bone menurut sejarah, muncul tahun 1683 yang digunakan pasukan Kerajaan Bone dipimpin Arung Palakka sebagai identitas masyarakat Bone.
Selanjutnya pada masa pemerintahan Raja Bone ke-32  La Mappanyukki (1931-1946) Songko Recca' menjadi kopiah resmi atau songkok kebesaran bagi raja, bangsawan, dan para ponggawa-pongawa kerajaan. Untuk membedakan tingkat kederajatan diantara mereka, Songkok Recca dibuat dengan pamiring pulaweng (pinggiran emas) yang menunjukkan strata pemakainya. Seiring perkembangan hinga kini siapapun warga Bone berhak memakainya.

Sumber : http://pantaudesa.com/index.php/news/lokal/item/662-setiap-jumat-pns-diwajibkan-pakai-songkok-to-bone
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment