Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Menteri BUMN Kagum Dengan Cara Pengembangbiakkan Sapi Di Australia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada Australia dalam urusan pengembangbiakkan sapi. Harga daging sapi di Australia juga sangat murah yaitu hanya Rp 20.000 per kilogram.

Dahlan mengaku tidak segan-segan akan menyontek pengembangbiakkan sapi untuk diterapkan di Indonesia. Negara itu bisa jadi eksportir karena pasokan sapi melimpah. "Sekarang ini di Australia bahkan di Quensland sampai 100.000-an ekor sapi per tahun dibunuh. Ini karena kelebihan populasi," ucap Dahlan ketika ditemui di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.


Dahlan lantas membeberkan cara pengembangan sapi di Australia yang hasilnya sangat maksimal. Selain fakta bahwa Negeri Kanguru itu mempunyai anugerah padang penggembalaan sapi beribu-ribu hektar, rahasia lainnya adalah kemampuan peternak Australia menjaga kemurnian bibit sapi walaupun hewan itu dilepas ke alam terbuka.

Di alam terbuka, sapi Australia tidak diizinkan sembarangan kawin karena anak sapi yang lahir jantan akan langsung dikebiri. Sehingga sapi betina tidak mungkin kawin dengan anaknya, dan untuk mengawinkan ternak-ternak tersebut, sang pemilik menyediakan sapi khusus pejantan.

Dahlan menyatakan pernah mencoba teknik pemeliharaan ala Australia di Jawa Barat, tapi gagal. Rupanya, karena peternak di Tanah Air tidak disiplin mengawasi soal perkawinan induk sapi.

"Kita pernah coba di Subang dan Sidrab (ternak sapi dilepas) tapi terjadi penurunan kualitas sapi. Anak sapi itu kawinin ibunya sehingga kualitasnya menurun," ucap Dahlan.

Karena kualitas keturunan terjaga, alhasil populasi konsisten tinggi, bahkan bisa diekspor karena kebutuhan daging sapi dalam negeri Australia sudah cukup. Itu pula penyebab harga daging di negara persemakmuran ini hanya Rp 20.000 per kilo.

Dahlan akan kembali mengeluarkan terobosan baru dengan meniru cara di Australia tersebut. Namun demikian, Dahlan belum menjelaskan lebih detail, kapan dan siapa yang akan mengelola sapi-sapi tersebut.

"Saya akan melakukan terobosan itu dengan BUMN. Saya akan ceritakan minggu depan," tutup Dahlan singkat.

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/daging-di-australia-murah-karena-sapi-betina-tak-kawini-anaknya.html
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment