Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Kotoran (feses) Ayam untuk Pakan Ternak

Kotoran ternak merupakan bahan campuran penyusun ransum Inkonvesional. Tapi karena tidak ada unsur kompetisi dengan manusia ,maka bahan ini relatif lebih murah dan mudah di dapat.

Komponen-komponen pakan yang masih tersisa atau terdapat dalam kotoran yang telah kering meliputi nitrogen/asam urat, residu obat obatan, feed aditif yang tak dapat di serap...dan juga protein dan karbohidrat.

Porsi penggunaan kotoran sebagai pakan ternak berbeda beda. Tergantung jenis ternak yang di pelihahara :
  • Burung puyuh :20%
  • Ayam petelur : 25%
  • Ayam pedaging : 30%
  • Domba : 30%
  • Sapi : max 50%
Perbedaan porsi pemberian tersebut, di samping adanya perbedaan fisik dan tujuan pemeliharaan tiap hewan ternak tersebut. Juga karena komponen pakan yang terkandung dalam kotoran juga beragam, sebagai akibat mutu ransum yang di berikan juga berlainan nilai nutrisinya, lama penampungan, penanganan dan kesehatan ternak, temperatur pengeringan, banyaknya ransum yang terbuang dan tercampur dengan kkotoran.

Perlakuaan yang di ambil agar kotoran bisa menjadi bahan pakan, ikuti tahapan berikut ini :

  • Ambil kotoran yang bersih saja,jangan tercampur dengan bulu, kerikil ataupun sekam.
  • Ambil kotoran yang baru saja, tapi semi kering
  • Jemur atau di oven hingga kering dan tidak keluar bau amoniak kembali
  • Jemur 3 hari
Y ang masih perlu dipertimbangkan soal ransum kotoran ini adalah efek dampak sosial...........
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment