Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Proses Pembuatan Dendeng Jantung Pisang

Deskripsi
Jantung pisang sudah biasa digunakan sebagai sayur. Tidak semua jenis jantung pisang enak dimakan karena beberapa jenis pisang memiliki kandungan tannin yang tinggi. Tingginya kandungan tanin menyebabkan jantung pisang terasa sepat atau pahit. Di antara jantung pisang yang enak dimakan adalah jenis pisang klutuk, pisang kepok, pisang raja bulu, dan pisang raja siam. Yang paling enak adalah jantung pisang dari jenis pisang klutuk. Dalam pembuatan dendeng jantung pisang diperlukan pula bahan campuran untuk meningkatkan cita rasa dan nilai gizi dendeng. Campuran yang digunakan dapat berupa ikan atau daging.

Bahan
a. Jantung pisang siam atau pisang klutuk 85% b. Ikan mujair atau daging 15% Bumbu (% dari berat jantung pisang dan ikan mujair): a. gula merah 12% b. gula putih 12% c. bawang merah 9% d. bawang putih 3% e. asam jawa 0,5% f. ketumbar 3% g. lengkuas parut 4% (diambil airnya saja) h. garam dapur 3%
Alat
- Pisau - Panci - Lumpang - Alat penjemur
Cara Pembuatan
Sekitar 4 lembar kelopak terluar jantung pisang dibuang  lalu dicuci bersih.
  • Jantung pisang yang sudah bersih diiris tipis-tipis searah seratnya.
  • Rebus air sampai mendidih, kemudian rajangan jantung pisang dikukus selama 3/4 jam, lalu ditiriskan.
  • Setelah itu, jantung pisang ditumbuk hingga halus.
  • Ikan mujair disiangi dan diambil dagingnya, selanjutnya dihaluskan dan dicampur dengan jantung pisang.
  • Bumbu-bumbu dihaluskan, lalu dimasukkan ke dalam adonan jantung pisang dan ikan mujair.
  • Adonan dicetak di atas alas plastik membentuk lembaran dengan ketebalan 3mm - 5mm.
  • Hasil cetakan dijemur hingga kering. 
Sumber :Membuat Aneka Dendeng, Kanisius, 1997
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment