Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Daun Paria (pare) untuk Obat Cacing Lambung pada Domba


Dioluhtan-Keswan. Domba sangat peka terhadap infeksi cacing lambung (Haemonchus contrortus). Bila sampai ada cacing lambung di perutnya sari makanan di dalam lambungnya bisa dirampok oleh cacing tersebut. Akibatnya hewan jadi kurus dan bila infeksinya berat dapat menimbulkan kematian. Untuk mengatasi masalah ini dapat dicoba daun pare. Cacing lambung H. cortortus banyak menginfeksi ternak domba dan angka infeksinya bisa mencapai 80 persen. 

Mengingat pada saat ini, cara pemeliharaannya yang masih tradisional dan keadaan iklim (tropis) di Indonesia, nampaknya infeksi parasit akan selalu terjadi sepanjang tahun. Untuk memberantas atau mengurangi infeksi endoparasit ini, diperlukan obat cacing (antelmintik). Banyak obat cacing yang beredar di pasaran, namun dapat mengakibatkan resistensi ternak terhadap obat tertentu. Oleh karena itu, sangat dianjurkan penggunaan obat-obatan tradisional untuk obat cacing. Daun pare mengandung terpen dan alkaloid. Senyawa tersebut berkhasiat antelmintik. Secara in vitro, kedua zat itu dapat mematikan cacing haemonchus contrortus dan menghambat perkembangan telur cacing dari domba.
Alat dan Bahan
Daun Pare
Cara Pembuatan
Beri domba dengan daun pare yang masih segar.
 Sumber : Tabloid Sinar Tani, 21 april 2004


Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment