Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Benarkah Fermentasi Ragi menyebabkan Ternak Majer

Ada kekuatiran dari sebagian rekan peternak, akan efek samping dari penggunaan pakan system fermentasi menggunakan yearst, laru, ragi tape dan ragi tempe. Benarkah bisa menyebabkan hewan ternak kita menjadi majer mandul . 
Organ reproduksi mengalami antrofi, mengkerut kering tidak bisa berkembang sehingga menyebabkan Infertilitas ? Kilas balik ke belakang, program pakan fermentasi sel tunggal pertama kali di perkenalkan oleh dinas terkait tahun 1994 – 1995, di seluruh Indonesia. Tujuan awal untuk pengadaan pakan murah meriah yang bisa di swadayakan sendiri oleh masing masing peternak secara mandiri. Salah satu bahan yang di berdayakan adalah singkong. Umbi umbian yang banyak mengandung kadar pati karbohidrat masuk dalam criteria ini. Misal ubi jalar, ganyong, uwi, sagu dan yang lainnya lagi. Termasuk di dalamnya adalah limbah hasil samping dari pembuatan tepung tapioca,sagu, ampas kedelai dan ampas tahu. Dan selama berjalannya program ini hingga sekarang tidak ada keluhan dengan hewan ternak betina yang mengalami kesulitan beranak. 
Jika seandainya yang di ragukan adalah soal ragi/laru nya, saat proses pembuatan pakan fermentasi , ragi ini sudah mengalami transformer dari bentuk aslinya. Menjadi senyawa enzim pengurai pemecah selillosa dan hemiselullosa, membentuk antibody , membentuk protein enritgment, dll Pembuatan tempe, tahu, oncom, kecap, petis, khefir, susu fermentasi, yakult, cocopandan, semua itu menggunakan ragi dan mikro organism dengan ragam variatif jenisnya hingga ribuan jenis. Seberapapun anda makan makanan di atas tersebut tidak aka nada keluhan lantas para gadis tidak bisa mengandung. Probiotik Top dan Probiotik Top Plus salah satu bahan yang di gunakan adalah ragi tape dan hewan ternak yang mengasupnya entah ayam kambing, domba ,sapi tetep bisa bertelur dan beranak. Lantas yang di takutkan apa ? Bagi orang kampong ,lauk tahu dan tempe merupakan lauk legendaries yang tak bisa tergantikan, seberapapun banyaknya para gadis tersebut memakannya, mereka tetep bisa hamil. Sebenarnya berita yang menakutkan tersebut sudah lama saya dengar, sumber berita berasal dari khasanah pengobatan tradisional Jawa. Tapi yang perlu di mengerti, pembahasan ragi ini pada bab yang memang berhubungan dengan organ reproduksi.
Ini persoalannya dengan tujuan menunda kehamilan, maka para gadis tersebut, memakan resep tertentu yang salah satu bahan adalah ragi. Yang membedakan , ragi ini dalam keadaan utuh masih murni, langsung di makan tanpa terlebih dahulu mengalami proses pengolahan fermentasi di tabung fermentator. Dari sini dapat di ambil kesimpulan maka tubuh para gadis tersebut di fungsikan sebagai tempat terjadinya proses fermentasi. Padahal saat proses fermentasi itu menghasilkan energy panas yang bersifat dingin. Harap di perhatikan “ Energi panas yang bersifat dingin “ Meski fermentasi terjadi di lambung organ pencernaan tapi effek nya sampai ke organ reproduksi, hingga menciut tidak berkembang karena dalam kondisi lambung panas.Dan jika di hentikan makan resep ini, maka para gadis akan bisa hamil kembali. Tapi saya ndak akan membuka resep tersebut, takut di salah gunakan, cewek dan cowok tidak bertanggungjawab, Cuma untuk senang senang saja. Saya harap sudah clear kesalahan pemahaman tersebut, yang bisa menyebabkan sulit beranak jika ternak kita , langsung di beri makan ragi murni tanpa di olah terlebih dahulu. Dan saya rasa ndak ada peternak yang langsung memberikan ragi murni tanpa di olah terlebih dahulu. Makanya seberapa banyak pun makan tempe, tahu , kecap, petis, susu fermentasi, itu adalah makanan kita sehari hari…apakah lantas di buang dari daftar menu kita ? 

sumber : ayam kresing super (betha_sutrisno@yahoo.co.id)
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment