Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Macam macam Pemanas Kandang , berserta plus minusnya



Brooder untuk Anak Ayam
Dalam pemeliharaan ayam banyak dikenal jenis pemanas tambahan dari yang tradisional hingga modern. Dilihat dari bahan bakar yang digunakan, dikenal 4 jenis pemanas, yaitu :

1.   Pemanas gas 
Berbahan bakar gas LPG, dengan desain yang modern, pemanas ini dirancang agar mudah digunakan. Hanya saja karena harganya relatif agak mahal, kadang peternak penuh pertimbangan saat akan menggunakan pemanas jenis ini. Padahal banyak keunggulan yang bisa diperoleh, diantaranya panas yang dihasilkan cukup, stabil, terfokus, tidak menimbulkan polusi suara maupun udara (asap).
2.      Pemanas batu bara

Batu bara dikenal juga sebagai bahan bakar altenatif non minyak. Saat ini banyak peternak yang sudah memanfaatkannya sebagai pemanas tambahan pada ayam. Harga batu bara yang murah serta tungku atau alat pembakar yang sederhana, menjadikan investasi pengadaan pemanas ini murah.
Namun pemakaiannya bukan tanpa kelemahan. Saat digunakan, panas yang dihasilkan cukup namun tidak stabil/sulit diatur, serta diperlukan tungku dalam jumlah yang lebih banyak. Ketika pertama kali dinyalakan juga akan timbul asap yang dapat menganggu pernapasan ayam (bisa menjadi faktor pemicu penyakit pernapasan). Selain itu jika sudah selesai digunakan tapi bahan bakar masih banyak, maka sisa batu bara tersebut akan terbuang sia-sia. 
3.      Semawar

Pemanas ini relatif sederhana karena hanya memanfaatkan kompor/tungku seperti yang digunakan oleh penjual mie ayam keliling, yang dimodifikasi dengan diberi payung berbentuk bulat. Bahan bakar yang biasanya digunakan adalah minyak tanah. Namun dengan adanya pembatasan subsidi dan makin langkanya minyak tanah, saat ini bahan bakar tersebut diganti dengan gas LPG.
Dari segi biaya pengadaan peralatan, semawar gas LPG relatif lebih murah dibanding pemanas gas modern. Namun kelemahan pemanas ini adalah terjadinya nyala api yang sangat riskan menyebabkan kebakaran. Selain itu tudung/payung yang digunakan sebagai pemfokus panas mudah rusak, sehingga akan menyebabkan ada panas yang terbuang percuma, pemborosan penggunaan gas dan penggantian peralatan pemanas yang lebih sering. 
4.      Pemanas kayu bakar

Pemanas ini masih sangat tradisional, karena hanya memanfaatkan drum bekas kemudian diisi dengan kayu bakar, sekam padi atau sekam sisa pengergajian kayu yang kemudian dibakar. Biaya pengadaannya paling murah dibandingkan dengan ketiga pemanas sebelumnya, namun saat digunakan paling tidak efektif.
Selain karena menimbulkan asap sepanjang pemakaian, yang berbahaya bagi kesehatan ayam dan riskan terhadap gangguan saluran pernapasan. Suhu yang dihasilkan juga sulit dikontrol dan difokuskan. Hal ini bisa berakibat pertumbuhan ayam menjadi tidak merata karena lingkungan yang tidak nyaman dan ayam tidak dapat beraktivitas dengan baik.
(sumber: info medion)
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment