Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Pemanfaatan Limbah Instalasi Biogas Sebagai Pupuk Organik Cair dan Kompos


Buangan dari sebuah instalasi biogas yang biasa kita sebut sebagai slurry dapat kita manfaatkan sebagai pupuk organik. Slurry biogas mengandung bahan organik makro dan mikro yang sangat diperlukan oleh tanaman. Terlebih lagi jika bahan umpan biogas yang kiata gunakan lebih bervariasi, misalnya kotoran sapi (sumber utama), kotoran manusia, sampah organik rumah tangga, kotoran ternak lain (ayam, bebek, kambing), sampah organik lain dari sawah atau kebun, limbah rumah potong hewan dan limbah pelelangan ikan.

Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Bahan organik makro yang terkandung ialah nitrogen (N), kalium (K), fosfor (P) dan lainnya, sedangkan bahan mikro yang terkandung adalah magnesium (Mg), kalsium (Ca), asam amino dan lainnya. Komposisi pupuk yang dihasilkan bergantung pada keberbagaian jenis bahan umpan biogas.

Pupuk yang didapat dari slurry biogas dapat berupa pupuk organik cair dan pupuk kompos organik padat. Pembuatan pupuk dari slurry biogas sangat mudah yaitu hanya dengan memisahkan antara padatan dan cairan dari slurry biogas. Padatan slurry kemudian dijemur dan atau di angin-anginkan hingga kering untuk mendapatkan pupuk padat. Sedangkan untuk menghasilkan pupuk cair, cairan slurry dikontakan dengan udara menggunakan pompa udara seperti yang digunakan dalam aquarium selama 24 jam untuk menghilangkan gas dan menstabilkan cairan.

Proses pemisahan cairan dengan padatan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:


 
  1. Cara yang paling mudah adalah dengan pemerasan manual. Dulu kami melakukannya dengan memasukan slurry biogas kedalam karung goni, lalu karung diikat bagian atasnya. Kemudian karung tersebut dinjak-injak untuk mengeluarkan cairannya.
  2. Cara yang kedua adalah dengan membuat saringan dari kawat ram dengan ukuran 20 mesh. Mesh artinya jumlah lubang dalam panjang 1 inch, jadi 20 mesh berarti dalam panjang 1 inch terdapat 20 lubang. Kawat dibingkai dengan ukuran 1 x 2 meter. Saringan kawat diletakan pada tempat lubang overflow slurry biogas. Slurry yang keluar dari bak fermentasi biogas diratakan di atas permukaan saringan dan ditekan-tekan hingga airnya keluar. Cairan ditampung dibagian bawah saringan menggunakan plastik yang dibingkai dan diberi lubang di tengahnya. Cara ini yang kami terapkan di tempat kami.
  3. Cara yang ketiga adalah dengan menggunakan alat yang disebut dengan belt press. Alat ini terdiri dari beberapa roller dan belt yang berfungsi untuk menekan slurry yang keluar dari bak fermentasi sehingga padatan dan cairanya terpisah. Alat ini cocok untuk produksi dengan skala tinggi.





                                                 Skema Saringan Slurry Biogas

Pupuk organik dari limbah biogas memiliki manfaat sebagai berikut:
  1. Meningkatkan kesuburan tanah
  2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
  3. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
  4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
  5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
  6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
  7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
  8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
Peran bahan organik terhadap sifat fisik tanah diantaranya merangsang granulasi, memperbaiki aerasi tanah, dan meningkatkan kemampuan menahan air. Peran bahan organik terhadap sifat biologis tanah adalah meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan pada fiksasi nitrogen dan transfer hara tertentu seperti N, P, dan S. Peran bahan organik terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga mempengaruhi serapan hara oleh tanaman. Dengan seluruh manfaat diatas maka pupuk organik dari limbah instalasi biogas sangat baik untuk digunakan menggantikan pupuk kimia.
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment