Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Simpan Telur Ayam Konsumsi, Berikut Caranya

DIOLUHTAN-suluhtani. Telur ayam merupakan salah satu pangan asal hewan yang memiliki gizi baik, memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan pangan asal hewan lainnya, disukai semua umur, dan paling mudah dimasak. Oleh sebab itu, telur banyak disimpan sebagai persediaan makanan di rumah.
Maka dari itulah, kita juga harus memerhatikan kondisi tempat penyimpanan bahkan posisi telur ketika disimpan. Hal ini perlu diperhatikan agar telur tidak rusak seperti karena kontaminasi bakteri dari luar yang masuk lewat pori-pori kulit telur atau air dan zat-zat makan dalam telur yang menguap dan menjadi gas.


Supaya telur tetap memiliki kualitas baik dan tidak busuk, simak cara penyimpanan telur dengan baik dan benar, karena cara menyimpan telur akan memengaruhi kualitasnya. Berikut caranya:
1. Sebelum disimpan, sebaiknya cuci dulu telur agar tidak terkontaminasi bakteri salmonela yang bisa masuk ke dalam telur melalui pori-pori kulit telur. Jika telur tidak dicuci, bakteri salmonela yang bisa menyebabkan diare, kram perut, dan demam akan terserap ke dalam telur dan menyebabkan telur menjadi tidak sehat.
2. Simpanlah telur dengan permukaan kulit yang relatif bersih dan tidak ada kulit yang retak (kulit telur tetap utuh). (a) Jika telur yang dibeli kotor atau retak, pisahkan. Telur yang kukitnya retak sebaiknya langsung dimasak matang. (b) Jika telur yang permukaan kulitnya kotor, bersihkan dengan air bersih kemudian keringkan dengan lap bersih hingga kering dan selanjutnya dapat disimpan.
3. Simpanlah telur di tempat telur (egg tray), sehingga telur dapat disimpan tegak dan tidak kontak antara satu telur dan yang lainnya.
4. Saat meletakkan telur pada wadahnya (egg tray), tempatkan bagian telur yang runcing di bawah dan bagian tumpul di atas. Ini dimaksudkan agar kantong udara yang berada di bagian telur yang tumpul tetap berada di atas sehingga isi telur tidak akan menekan kantong udara. Dengan begini, kualitas telur akan tetap terjaga dengan baik.
5. Jangan simpan telur dengan menyampurkannya bersama makanan atau bumbu masak yang berbau menyengat seperti terasi dan ikan asin agar bau menyengat tidak diserap oleh pori-pori kulit telur.
6. Agar telur dapat tahan lama sampai dengan 6 bulan, simpan telur dengan suhu 0 – 150C dengan kelembapan 85 – 90%.
7. Tempat penyimpanan telur yang paling praktis biasanya adalah lemari es. Jika telur disimpan di dalam lemari es bagian fridge, telur akan bertahan hingga 2 minggu. Tetapi Sebaiknya telur disimpan pada regrigerator di bagian penyimpanan telur (biasanya terletak di sisi pintu bagian atas dan telah tersedia tempat untuk masing-masing telur). Simpanlah telur seperti saran nomor 4 di atas
(Foto: dream.co.id)

8. Masa simpan telur pada suhu kamar sekitar 10-14 hari, sedangkan pada kulkas sekitar 5 minggu.
Setelah mengetahui cara penyimpanan telur yang baik dan benar, silakan dicoba di rumah agar telur bisa tahan lebih lama. Selain telur akan tahan lama, telur juga akan tetap terjaga gizi dan kesegarannya. Keluarga juga akan lebih sehat ketika mengonsumsi telur yang disimpan dengan baik dan benar.
Marilah kita menjadi konsunen yang cerdas dan selektif demi kesehatan keluarga kita

Yusran A. Yahya NS (Penyuluh Pertanian Disnak Bone)
Materi Penyuluhan disarikan dari Berbagai Sumber

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment