Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Delegasi Suriname ke BBIB Singosari untuk Kerjasama Program IB

 
Delegasi dari Suriname tengah berfoto bersama sesaat setelah tiba di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang, Jawa Timur, (foto : defri werdiono)

DIOLUHTAN. Jawa Timur - Beberapa orang delegasi dari Suriname, Selasa (25/7), berkunjung ke Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mereka datang dalam rangka mengikuti program berbagi pengetahuan dalam bidang pembangunan pertanian dan inseminasi buatan yang berlangsung hingga 28 Juli.
Selain ke BBIB Singosari, selama di Malang Raya, delegasi dari Suriname direncanakan juga mengunjungi beberapa tempat, seperti Kebun Teh Singosari, Universitas Brawijaya, Desa Gading Kulon Kecamatan DAU, PT Green Field Indonesia, dan Koperasi Agro Niaga Jabung.
Kegiatan berbagi pengetahuan ini merupakan implementasi nota kesepahaman kerja sama selatan-selatan antara pemerintah Indonesia dan Bank Pembangunan Islam.
Kepala BBIB Singosari Ennik Herwijanti mengatakan, sebelum para delegasi dari Suriname datang, pada April lalu tim dari Kementerian Pertanian Indonesia telah lebih dulu berkunjung dalam misi diagnostik ke Suriname. Tim melihat kerja sama apa yang bisa dilakukan, yang bisa didukung oleh Indonesia dan Bank Pembangunan Islam. ”Akhirnya ditindaklanjuti, dimotori oleh Kementerian PPN/Bappenas, delegasi dari Suriname ke sini. Melalui inseminasi buatan diharapkan kerja sama yang lain bisa terjalin,” katanya.

Delegasi dari Suriname tengah melihat cendera mata sesaat setelah tiba di BBIB Singosari, Malang, Jawa Timur, (foto : defri werdiono)
Pelaksanaan inseminasi buatan di mayoritas negara berkembang memiliki persentase keberhasilan sedikit. Penyebabnya, negara-negara tersebut umumnya belum memiliki infrastruktur penunjang yang memadai. Indonesia merupakan negara yang mampu membuat program inseminasi buatan dengan baik. ”Pengetahuan Indonesia dalam bidang inseminasi buatan ini bisa dibagikan kepada Suriname mengingat Indonesia dan Suriname memiliki hubungan yang unik,” ucap Ennik.
Sumber News : www.kompas.id

Editor : Admin Dioluhtan
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment