Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Proses dan Alur Makanan Yang Dicerna Ternak Ruminansia

DIOLUHTAN-suluhtani. Ternak ruminansia memilki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan ternak nonruminansia, khususnya terletak pada saluran pencernaannya. Ternak jenis ini terdiri dari ruminansia besar diantaranya sapi dan kerbau dan ruminansia kecil diantaranya kambing dan domba.

Ruminansia memiliki sistim pencernaan yang berbeda dengan ternak yang lain.  Sistim pencernaan ruminansia memiliki beberapa tahapan dalam mencerna makanan.  Mengetahui sistim pencernaan ternak yang dipelihara oleh peternak sangat bermanfaat karena akan diketahui bagaimana cara kerja saluran pencernaan sehingga memudahkan dalam penanganan jika terjadi kasus-kasus pada pencernaan.

Pencernaan adalah tempat dimana makanan diperoses di dalam tubuh. Pencernaan ternak ruminansia berbeda dengan ternak yang lain, ternak ruminansia memiliki lambung ganda.  Proses pencernaan  ternak ruminansia terjadi secara mekanis (didalam mulut), secara fermentatif (oleh enzim-enzim pencernaan).  Organ pencernaan pada ternak ruminansia terdiri dari mulut, rumen, retikulum, omasum, abomasum, usus halus, sekum, kolon dan rektum.  Rumen memiliki ukuran yang paling besar yaitu 80 %, retikulum 5 %, omasum 7 % dan abomasum 8 %. 

Karena ternak ruminansia ini di kategorikan salah satu sistem pencernaan hewan yang cukup unik. Makanannya yang berupa rumput atau tumbuhan, tersusun atas banyak bahan selulosa yang sulit dicerna yang membuat sistem pencernaan pada hewan ruminansia mempunyai struktur khusus. Dalam hal ini berbeda dengan sistem pencernaan pada hewan karnivora dan omnivora, yang ternak/hewan yang tergolong ruminansia dapat menguyah makanannya hingga dua fase.

Jalannya makanan :

1. Makanan dikunyah di mulut masuk ke oesofagus selanjutnya ke rumen yang berfungsi sebagai tempat sementara bagi makanan yang tertelan.

2. Di rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida serta fermentasi selulosa oleh enzim selulosa yang dihasilkan bacteri.

3. Dari rumen makanan masuk ke retikulum dan makanan dibentuk menjadi bolus.

4. Bolus dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah kembali.

5. Dari mulut makanan ditelan masuk ke omasum dan bercampur dengan enzim.

6. Selanjutnya bolus menuju ke abomasum dan terjadi pencernaan secara kimia oleh enzim.

7. Selanjutnya makanan menuju ke usus untuk diserap sari-sarinya dan sisa-sisa makanan berupa feses dikeluarkan melalui anus.

Demikianlah penyuluhan pertanian kali ini mengenai ternak ruminansia yang memang mempunyai karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan ternak nonruminansia, khususnya terletak pada saluran pencernaannya. Semoga bermanfaat.

Yusran A. Yahya NS (Catatan Kuliah dan Referensi Lainnya)

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment