Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Hal yang Mempengaruhi Kebutuhan Pakan pada Ternak

DIOLUHTAN-suluhtani. Kebutuhan pakan bervariasi tergantung dari jenis ternak, lingkungan, kecernaan pakan, kesahatan, selera dan lain-lain, olehnya itu pada penyuluhan kali ini, akan diuraikan secara singkat tentang hal apa saja yang mempengaruhi kebutuhan pakan pada ternak.

Jenis Ternak

Permintaan fisiologis ternak untuk hidup pokok, pertumbuhan dan produksi berbeda antara ternak yang satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh kapasitas dari saluran pencernaan dari ternak yang bersangkutan.

Faktor-faktor yang berpengaruh dari ternak meliputi, bobot badan, jenis kelamin, umur, faktor genetik dan tipe bangsa ternak : 1). Ternak yang bobot badannya lebih besar akan memerlukan pakan yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan kebutuhan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan dan produksi makin banyak; 2). Jenis kelamin; 3) Umur; 4) Faktor Genetik; dan 5). Tipe bangsa ternak

Lingkungan

Faktor lingkungan berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap ternak. Faktor yang berpengaruh langsung meliputi temperatur, kelembaban dan sinar matahari.

Temperatur

Ternak perlu menjaga temperatur tubuh idealnya. Perbedaan temperatur tubuh ternak dan lingkungannya akan mempengaruhi kebutuhan pakan ternak tersebut. Semakin tinggi perbedaan temperatur ternak dengan lingkungannya makin banyak energi yang di perlukan untuk menjaga temperatur tubuhnya dengan demikian semakin banyak pakan yang di konsumsi ternak tersebut.

Sebaliknya temperatur lingkungan yang tinggi akan menurunkan tingkat konsumsi ternak. Ternak  di daerah dingin (dataran tinggi) memerlukan pakan lebih banyak di banding ternak daerah panas (dataran rendah). Perubahan tingkat konsumsi setiap ternak berbeda-beda. Misalnya sapi Holstein, Jersey dan Brahman akan berubah tingkat konsumsinya pada temperatur lingkungan 21,1º C, 23,9º C dan 35 º C.

Kelembaban

Kelembaban dapat pula mempengaruhi mekanisme pengaturan temperatur tubuh. Pengeluaran panas dengan jalan berkeringat ataupun melalui respirasi akan lebih cepat di daerah yang kering.

Kelembaban ini terutama penting di perhatikan di daerah tropis. Contoh sapi Brahman akan menurun konsumsinya pada suhu 23º C dan kelembaban udara meningkat.

Sinar Matahari.

Tubuh ternak dapat pula memperoleh panas secara langsung dari sinar matahari. Tingkat penyerapan panas tergantung pada tipe kulit hewan bersangkutan. Warna kulit tidak gelap, licin mengkilap, akan memantulkan cahaya lebih banyak dari pada ternak dengan kulit kasar, dan gelap. Demikian pula bulu yang melekat pada kulit dapat berfungsi sebagai penahan panas.

Demikianlah uraian singkat tentang hal apa saja yang mempengaruhi kebutuhan pakan pada ternak. Semoga penyuluhan melalui website ini bermanfaat.

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment