Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Pakan Pemacu dan Pakan Penguat untuk Ternak

DIOLUHTAN-suluhtani. Pakan adalah sinonim dari makanan ternak. Pengertian pakan adalah semua yang bisa dimakan oleh ternak dan tidak mengganggu kesehatannya. Jadi, pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan sebagai sumber energi dan zat-zat gizi.
Pakan Pemacu
Merupakan sejenis pakan yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan dan peningkatan populasi mikroba di dalam rumen, sehingga dapat merangsang penambahan jumlah konsumsi serat kasar yang akan meningkatkan produksi.
Molases sebagai bahan dasar pakan pemacu merupakan bahan pakan yang dapat difermentasi dan mengandung beberapa mineral penting. Dapat memperbaiki formula menjadi lebih kompak, mengandung energi cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan palatabilitas serta citarasa. Urea merupakan bahan pakan sumber nitrogen yang dapat difermentasi. Setiap kilogram urea mempunyai nilai yang setara dengan 2,88 kg protein kasar (6,25 x 46%). Dalam proporsi tertentu mempunyai dampak positif terhadap peningkatan konsumsi serat kasar dan daya cerna.
Persiapan Demonstrasi Cara Pembuatan Pakan dengan Suplemen Pemacu dan Penguat

Proses Pembuatan, dilakukan dalam suasana hangat dan bertahap :
a) Molases (29% dari total formula) dipanaskan pada suhu ± 50 °C.
b) Buat campuran I (tapioka 16%, dedak padi 18%, bungkil kedelai 13%).
c) Buat campuran II (urea: 5%, kapur 4%, garam 9%).
d) Buat campuran III (tepung tulang 5% dan mineral 1%).
e) Buat campuran IV dari campuran I, II, III yang diaduk merata.
f) Masukkan campuran IV sedikit sedikit ke dalam molases, diaduk hingga merata (±15 menit).
g) Masukkan dalam mangkok/cetakan kayu beralas plastik dan padatkan.
h) Simpan di tempat teduh dan kering.
i) Kualitas Nutrisi: Hasil analisis proksimat, pakan pamacu yang dibuat dengan formulasi tersebut mempunyai nilai nutrisi sebagai berikut: Energi 1856 Kcal, protein 24%, kalsium 2,83% dan fosfor 0,5%.
j) Jumlah dan Metode Pemberian : Pemberian pakan pamacu dapat meningkatkan konsentrasi ammonia dalam rumen dari (60-100) mgr/liter menjadi 150-250 mgr/liter.
Jumlah pemberian pakan pemacu disesuaikan dengan jenis dan berat badan ternak. Untuk ternak ruminansia kecil (domba/kambing) maksimum 4 gram untuk setiap berat badan. Untuk ternak ruminansia besar (sapi) 2 gram untuk setiap berat badan dan 3,8 gram untuk kerbau. Pemberian pakan pemacu sangat cocok bagi ternak ruminansia yang digembalakan dan diberi sisa tanaman pangan seperti jerami atau bahan pakan berkadar protein rendah.
Pakan Penguat
Pakan penguat atau konsentrat yang berbentuk seperti tepung adalah sejenis pakan komplet yang dibuat khusus untuk meningkatkan produksi dan berperan sebagai penguat. Mudah dicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi (biji-bijian, sumber protein jenis bungkil, kacangkacangan, vitamin dan mineral). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pakan penguat:
1. Ketersediaan Harga Satuan Bahan Pakan
Beberapa bahan pakan mudah diperoleh di suatu daerah, dengan harga bervariasi, sedang di beberapa daerah lain sulit didapat. Harga perunit bahan pakan sangat berbeda antara satu daerah dan daerah lain, sehingga keseragaman harga per unit nutrisi (bukan harga per unit berat) perlu dihitung terlebih dahulu.
2. Standar kualitas Pakan Penguat
Kualitas pakan penguat dinyatakan dengan nilai nutrisi yang dikandungnya terutama kandungan energi dan potein. Sebagai pedoman, setiap Kg pakan penguat harus mengandung minimal 2500 Kcal energi dan 17% protein, serat kasar 12%.
3. Metode dan Teknik Pembuatan
Metode formulasi untuk pakan penguat adalah metode simultan, metode segiempat bertingkat, metode aljabar, metode konstan kontrol, metode ekuasi atau metode grafik.
4. Prosedur Memformulasi
a) Buat daftar bahan pakan yang akan digunakan, kandungan nutrisinya (energi, potein), harga per unit berat, harga per unit energi dan harga per unit protein.
b) Tentukan standar kualitas nutrisi pakan penguat yang akan dibuat.
c) Memformulasi, dilakukan pada form formulasi.
d) Tentukan sebanyak 2% (pada kolom %) bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral.
e) Tentukan sebanyak 30% bahan pakan yang mempunyai kandungan energi lebih tinggi daripada kandungan energi pakan penguat, tetapi harga per unit energinya yang paling murah (dapat digunakan lebih dari 1 macam bahan pakan).
f) Tentukan sebanyak 18% bahan pakan yang mempunyai kandungan protein lebih tinggi daripada kandungan protein pakan penguat, tetapi harga per unit proteinnya paling murah.
g) Jumlahkan (% bahan, Kcal energi, % protein dan harganya), maka 50% formula sudah diperoleh.
h) Lakukan pengecekan kualitas dengan membandingkan kualitas nutrisi %0% formula dengan kualitas nutrisi 50% pakan penguat.
Demikianlah ulasan singkat mengenai pakan pemacu dan pakan penguat untuk ternak ruminansia. Semoga bermanfaat bagi para petani, khususnya penyuluh pertanian dan stake holder peternakan lainnya.
Re-suluh: Yusran A. Yahya NS
Sumber Kutipan: Bahan Ajar Ilmu 
Nutrisi Ruminansia UGM, 2012
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment