Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Ketua APDESI Kab. Bone : Perluas Areal Tanam Bawang Merah

DIOLUHTAN. Selama seminggu, para petani di Desa Mattirowalie melakukan panen perdana bawang merah di lahannya masing-masing. Diperkirakan bawang yang dipanen sebanyak 13 s/d 15 ton. 
Hal ini dikarenakan petani masih dalam kondisi mencoba setelah penyuluh pertanian mereka berusaha memotivasi serta memberikan mereka bimbingan usaha tani baru dengan komoditi bawang merah yang di kelola oleh petani yang hanya rata-rata 5 (lima) are per petani sehingga berdasarkan hitungan penyuluh bahwa luas lahan pertanaman bawang merah mulai Desember 2015 berkisar 1,5 hektar. 
Kepala Desa Mattirowalie, Andi Sri Rahayu Usmi, mengungkapkan bahwa inovasi yang dilakukan oleh penyuluh pertanian patut diacungi jempol. Penyuluh selalu membuka pikiran dan visi petani mengenai usaha tani dan kesejahteraannya. 
“Penyuluh selalu memberikan motivasi, semangat dan bimbingan serta membuka cakrawala petani tentang usaha komoditi lainnya yang menguntungkan serta sesuai dengan iklim dan tanah di desa ini” ungkap Ketua Apdesi Kab. Bone yang akrab disapa Andi Ayu.
Lahan yang ditanami bawang ini dikatakan Ayu merupakan lahan milik petani. Bibit sebagian dari petani, sebagian lagi ada dari pemerintah. Areal tanam seluas 1,2 hektare ini tersebar di beberapa lokasi petani yang berani mencoba komoditi ini. Lahan seluas 1,2 hektare ditanami dengan bibit dan dirawat dengan pupuk secara mandiri oleh petani dibawah bimbingan penyuluh.

Lanjut Ayu, ini merupakan terobosan yang sangat bagus. Bahkan penyuluh juga menyarankan untuk selanjutnya memperluas areal tanaman bawang merah serta tanaman cabe yang berdasarkan perhitungan juga sangat menguntungkan petani kami. 
“Penambahan luas lahan komoditi bawang merah dan cabe sudah diungkapkan pula saat musrembangdes akhir Desember lalu, saya sangat gembira dengan panen bawang diareal yang minim ini. Tentu potensi pertanian seperti ini harus terus diperluas  dan dimanfaatkan keberadaan tanah marginal untuk pertanian meskipun berada diareal  minim seperti ini,” tambahnya.
Yusran A Yahya
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment