Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Budidaya Gamal untuk Pakan Suplemen Ternak Ruminansia

  1. KELUARAN
    Produksi daun gamal
  2. BAHAN
    Stek gamal atau biji, pupuk organik dan anorganik
  3. PEDOMAN TEKNIS
    1. Penanaman
      Penanaman dilakukan dengan stek batang atau biji, (biji disarankan untuk perakaran yang dalam). Stek batang yang baik berasal dari batang bawah, dan tengah yang telah berumur lebih dari 12 bulan. Diameter stek 3-5 cm dan panjang stek 50 cm. Stek terlebih dahulu disemaikan dalam kantong plastik. Setelah bertunas 15-20 cm tingginya (berumur 2-3 bulan) dapat ditanam langsung di lapangan. Jarak tanam dengan jarak antara barisan 1-2 m. Waktu tanam dianjurkan pada awal musim hujan.
    2. Panen
      Pemotongan pertama pohon gamal dianjurkan setelah tanaman berumur 1 tahun. Selang waktu atau interval pemotongan selanjutnya setiap 3 bulan sekali. Rata-rata produksi hijauan segar berkisar 2-5 kg per potong per pohon.
    3. Pemupukan
      Pemberian pupuk kandang atau pupuk buatan seperti pupuk P sebanyak 35-40 kg per hektar per tahun.
    4. Pemberian pada ternak
      Untuk pertama kali, ternak umumnya menolak akan tetapi setelah dibiasakan (dengan cara pemberian bertahap) maka berikan gamal dalam bentuk layu.
    5. Banyaknya pemberian daun gamal
      1. Pemberian daun gamal secara bebas sebagai tambahan pakan dasar rumput.
      2. Pemberian gamal baik bagi pertumbuhan ternak ruminansia.
  4. SUMBER
    Departemen Pertanian, http://www.deptan.go.id, Maret 2001
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment