Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Belajar hikmah dari seekor monyet


DIOLUHTAN-suluhtani. Monyet adalah hewan yang sangat unik di mata manusia, khususnya para peneliti, karena satwa primata ini mempunyai kesamaan dengan manusia. Primata ini mempunyai 90% karakter filogenik kesamaan dengan manusia.
Oleh sebab itu, monyetpun dijadikan ‘kelinci percobaan’ dalam dunia kedokteran dan biologis. Hal tersebut membuat monyet dijadikan komoditi ekspor di beberapa negara, sehingga banyak diburu.
Di Indonesia, satwa primata ini juga dijadikan alat mencari nafkah. Monyet dijadikan hiburan dalam tarian “topeng monyet’, dan kini lebih keren lagi , mereka “diperalat” untuk meminta sedekah di sepanjang jalan raya, tanpa atau belum direstriksi oleh pecinta satwa kita.

Yang akan kita bahas.
Di pendalaman India, ada satu cara unik dan terlihat sederhana dalam menangkap monyet. Penduduk setempat hanya cukup membuat sebuah kota kayu persegi, di bagian atas kotak itu, dibuat lubang yang cukup untuk memasukkan tangan monyet, tetapi tidak cukup lebar untuk genggamannya.
Umpan, berupa kacang goreng yang wangi di letakkan di dalam kotak, lalu kotak kotak itu digantung di pohon.
Benar saja, aroma kacang goreng yang khas, akan memancing monyet datang mendekat.
Tanpa pikir panjang, dengan cepatnya, monyet langsung memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang itu.
Ketika kacang kacang itu berhasil diambil dalam genggamannya, tentu saja tangannya akan tersangkut di mulut lubang, dan tidak berhasil keluar dalam lubang itu.
Anehnya, monyet tersebut tidak rela melepaskan genggamannya, sehingga dengan mudahnya mereka ditangkap. Seandainya mereka mau melepaskan genggaman pada kacangnya, monyet monyet itu pasti dapat meloloskan diri.
ilustrasi monyet makan kacang

dan...... masih banyak kacang diluar sana yang bisa dia dapatkan bukan?
Seringkali kita berlaku sama dalam kehidupan ini, contoh diatas mempermudah kita untuk mengerti apa yang terjadi didalam kehidupan kita. terkadang kita berlaku serupa.
Terkadang kita TERLALU ERAT MEMEGANG pekerjaan, karier, nama baik, jabatan, bisnis, sampai sampai kita rela kehilangan hal hal yang jauh lebih penting dari hidup ini. Seperti misalnya menelantarkan orang orang yang kita cintai, menelantarkan kesehatan kita, menjauh dan melupakan kewajiban kita sebagai mahluk beragama, dan sebagainya.
Hari ini, mari kita belajar dari sikap monyet yang serakah dan bodoh ini, kta pasti bisa jauh lebih baik karena kita memiliki akal budi yang jauh lebih sempurna dari pada monyet yang hanya memiliki 10 milyar sel otak dan manusia lebih dari 1 Trilyun sel otak.
Belajarlah lebih bermanfaat dalam kehidupan kita, sehingga kita tidak kehilangan hal hal yang jauh lebih bernilai di dalam hidup kita ini.
Dari berbagai sumber cerita.
Bagaimana menurut Anda ?
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment