Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Sosialisasi Perda No.4/2016, Kadisnakeswan Bone: Stimulus Produktivitas Sapi Lebih Meningkat

Legislator DPRD Prov. Sulsel, H.A. Mangunsidi saat Sosialisasi Perda No.4/2016 di Desa Cammilo, Kec. Kahu, Kab. Bone (Senin 15/02/2021)

DIOLUHTAN-suluhtani. Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, H.Andi Mangunsidi, menggelar sosialisasi dan penyebaran Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sulsel Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pengendalian Penyembelihan Ternak Produktif dan Pengeluaran Ternak di Desa Cammilo, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone (Senin, 15/02/2021) siang tadi.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini yaitu Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Bone, drh. H. Aris Handono beserta PPK Disnakeswan Kec. Kahu, Kepala Desa Cammilo, Babinkantibmas Desa Cammilo dan para Penyuluh Pertanian.







Tujuan sosialisasi ini menurut Andi Mangunsidi untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang produk hukum daerah yang ada, khususnya di bidang peternakan. “Sosialisasi ini bukan pertama kita gelar tapi sudah sering di lakukan diberbagai desa/kelurahan maupun kecamatan,” ungkap Mangunsidi.

Mangunsidi menyampaikan bahwa sosialisasi perda ini penting diketahui oleh masyarakat untuk agar populasi ternak yang ada di Bone tidak berkurang akibat penyembelihan ternak betina produktif dengan mempertahankan sumber daya ternak yang ada, baik secara kualitas maupun kuantitas. “Kami harapkan dengan sosialisasi ini, masyarakat paham terkait aturan pengendalian penyembelihan ternak betina produktif yang sudah diatur oleh pemerintah, Dengan hal tersebut mendorong partisipasi publik untuk terciptanya keterbukaan informasi bagi masyarakat. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam pembangunan peternakan dalam melakukan pengendalian pemotongan hewan ternak betina produktif untuk mempertahankan populasi ternak di Sulawesi Selatan, khususnya di kabupaten Bone,” jelas puang Mangung sapaan akrabnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Kadis Peternakan dan Keswan Kab. Bone, drh. H. Aris Handono memberikan “awarenes” terhadap perubahan perilaku masyarakat terhadap budidaya ternak sapi khususnya pada pola pemeliharaan dan pengendalian sapi betina produktif. Ratusan warga Cammilo antusias menyimak pemaparan Kadisnakeswan ini. Aris Handono mengharapkan kepada warga Desa Cammilo dan sekitarnya yang umumnya peternak sapi agar dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari sosialisasi ini. Aris Handono juga menghimbau agar teknologi IB (kawin suntik) ini dapat lebih diterapkan oleh peternak. Demikian pula dengan masalah kesehatannya, pemberian obat cacing harus dilakukan peternak pada sapinya dengan pemberian minimal sekali dalam 3-4 bulan. Karena kebanyakan sapi yang ceking, kurus dan hanya tanduknya saja yang berkembang itu adalah pengaruh dari cacingan. Tak lupa drh. Aris menjelaskan, tentang manajemen Pakan dan kandang sapi yang baik.

Kegiatan ini berlangsung lancar dengan dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai elemen di Desa Cammilo dengan tetap tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak kursi dan para peserta yang hadir dikegiatan tersebut tetap menggunakan masker dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.

Y.A.Yahya (Fungsional Disnakeswan Kab. Bone)



Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment