Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Tata Cara Menangani dan Menyimpan Telur Yang Baik

DIOLUHTAN-suluhtani. Meskipun telur mempunyai daya tahan yang lebih baik dibanding daging dan ikan, ternyata kita juga harus memerhatikan kondisi tempat penyimpanan bahkan posisi telur ketika disimpan. Hal ini perlu diperhatikan agar telur tidak rusak seperti karena kontaminasi bakteri dari luar yang masuk lewat pori-pori kulit telur atau air dan zat-zat makan dalam telur yang menguap dan menjadi gas. 
(Foto: Ditjen PKH Kementan RI)

Agar telur tetap memiliki kualitas baik dan tidak busuk, apalagi di masa pandemi Covid-19 yang membutuhkan ragam makanan yang bergizi khususnya pada telur ini, Berikut tata cara menangani dan menyimpan telur yang baik ketika Anda baru membelinya di pasar/swalayan.
Tahap-tahapnya antara lain :
1. Pisahkan telur yang retak dengan yang tidak retak, telur yang bersih dengan yang kotor.
2. Telur yang kotor dicuci dengan air bersih tanpa disikat dan kemudian dikeringkan. Telur yang retak harus segera digunakan.
3. Telur yang dibeli sudah menggunakan kemasan dapat langsung disimpan.
4. Telur yang dibeli tanpa kemasan sebaiknya disimpan di wadah telur (tray) dengan bagian runcing berada di bawah.
5. Telur yang disimpan di lemari berpendingin akan tahan selama 30 hari, sedangkan bila disimpan di suhu ruang tahan selama 15 hari.
6. Gunakan terlebih dahulu telur yang telah disimpan lebih lama dibandingkan dengan telur yang baru disimpan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda, ingat telur merupakan bagian dari protein hewani yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Jadi jangan lupa untuk mengonsumsi telur ketika Anda melaksanakan aktivitas sahur atau berbuka, agar puasanya semakin kuat.
Re-Suluh/Editor: Yusran A. Yahya (Penyuluh Disnak Kab. Bone-Sulsel)

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment