Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Gelar Kontes Merpati Hias Tingkat Nasional, Disnak Bone (Kembali) Raih Rekor MuRI

Kontes Merpati Hias Tingkat Nasional di Kabupaten Bone-Sulsel mengukir Sejarah Raih Rekor MuRI

DIOLUHTAN-suluhtani. Sulsel. Kembali, Dinas Peternakan Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan yang membuahkan rekor MuRI. Kali ini melalui kontes merpati hias tingkat Nasional yang pertama kali digelar di Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan.
Rekor MuRI sebelumnya telah diukir oleh Dinas Peternakan Kab. Bone melalui kontes dan ekspo ternak dengan jumlah sapi kontes terbanyak.
Triyono (kiri) dari Museum Rekor Indonesia (MuRI) Menyerahkan Piagam Rekor MuRI Kepada Pemerintah Kabupaten Bone melalui Wakil Bupati Bone (Kanan) 

Kontes nasional merpati hias ini dipusatkan di lapangan Merdeka Watampone, Kec. Tanete Riattang, Kota Watampone, Kab. Bone pada tanggal 14-15 Maret 2020. Kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bone (HJB) ke-690.
Dinas Peternakan Kab. Bone menggandeng Komunitas Pecinta Merpati Hias menggelar event Kontes Burung Merpati Hias berskala Nasional, setelah setahun sebelumnya juga menggelar kontes merpati hias berskala regional Sulawesi. Pada event kali ini berhasil meraih rekor Muri dengan kategori Merpati Hias Terbanyak.
Ketua Pencinta Merpati Hias Bone (PMHB) Andi Fahruddin dalam laporannya menuturkan, untuk persiapan rekor MuRI komunitas Merpati se-Nusantara sudah mempersiapkan 800 hingga 1.000 ekor lebih burung merpati hias. "Target kita 800 ekor, namun merpati hias yang dikutsertakan tiap komunitas melebihi target dan akhirnya memperoleh rekor MuRI dengan 1007 ekor, ini berkat dukungan penuh Pemda Bone melalui Dinas Peternakan dan seluruh rekan komunitas merpati hias seluruh nusantara," paparnya.
Dari pantauan suluhtani.com, terdapat 48 jenis kategori merpati hias yang ikut bertarung, dengan kategori penilaian di antaranya keindahan bentuk tubuh pustur tubuh, pola warna, balon atau gondok, serta kombinasi warna.




Suasana Penilaian 48 Jenis Merpati Hias
Beberapa komunitas merpati hias pun turut meramaikan kontes ini yang diantaranya berasal dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.
Presiden IFPC (Indonesian Fancy Pigeon Community) Joko Wikono sangat bangga dan mengapresiasi pelaksanaan kontes Merpati Hias di Bone ini. "Alhamdulillah, kontes ini baru pertama digelar dengan level Nasional dan kegiatan kontes ini mendapat “backup” dari Pemda Bone. Luar biasa Bupati Bone," tutur Joko Wikono. (Minggu, 15/03/2020)
Presiden IFPC (Indonesian Fancy Pigeon Community) Joko Wikono saat Memberikan Sambutan
Joko menambahkan bahwa dirinya sangat bersyukur dapat mengumpulkan ribuan ekor burung Merpati Hias dalam kontes nasional ini, hal ini tentunya menandakan animo masyarakat yang sangat tinggi dalam memelihara burung merpati hias. Ini momen yang sangat haru dan membanggakan, bagi kami merpati hias sebagai ajang silaturahmi dan pemersatu bangsa," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone, Drs. H. Ambo Dalle, MM mengatakan bahwa event ini luar biasa. Karena bisa menghadirkan 1.007 ekor merpati melebihi target MuRI sehingga Bone bisa memecahkan rekor. Alhamdulillah apa yang diraih ini adalah rekor MuRI dunia, ini suatu kebanggaan dari kita semua," kata Ambo Dalle.
Sementara itu, perwakilan Museum Rekor Indonesia (MuRI), Triyono mengungkapkan bahwa jumlah merpati yang hadir di kontes ini mencapai ribuan lebih, bahkan belum pernah sebanyaki ini di negara lain. Oleh karenanya sangat pantas untuk meraih rekor MuRI, bukan hanya rekor Indonesia tapi ini menjadi rekor dunia karena memang MuRI berlum pernah mendapat informasi dari negara lain kontes merpati jumlah merpati dilibatkan sebanyak ini, terima kasih kepada komunitas pencinta merpati hias se-Nusantara yang sempat hadir," terangnya saaat memberikan sambutan sebelum menyerahkan piagam rekor MuRI.
Triyono, perwakilan MuRI saat memberikan sambutan dan Memaparkan Hasil Perhitungan Jumlah Merpati Hias yang Hadir dalam Kontes Nasinal Merpati Hias

"Kontes merpati hias ini diikuti oleh peserta se-Nusantara, selain dari Kabupaten Bone juga ada peserta berasal dari Kabupaten lain di Sulawesi Selatan ataupun luar Sulawesi serta pulau Jawa," tutur Kadis Peternakan Bone Aris Handono.
Wabup Bone, Drs. H. Ambo Dalle didampingi Kadis Peternakan, H. Aris Handono mewawancarai salah satu pemilik Merpati asal Jawa Timur 
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bone, drh. H.Aris Handono bersyukur bahwa kegiatan kontes ini dapat berlangsung dengan aman, lancar dan sukses ditengah isu virus Covid-19 yang menyebabkan salah satu juri internasional asal Filipina, Rigoberto B. Saturno batal hadir, sementara juri lainnya termasuk juri nasional hadir lengkap. Kontes burung Merpati Hias dipersembahkan kepada masyarakat Bone untuk menjadi hiburan dalam rangka memeriahkan HJB dan merupakan bukti bahwa Bone sejahtera karena mampu membeli dan memelihara burung merpati hias yang harganya mahal. “Ini sebagai pembuktikan kepada masyarakat luas bahwa visi misi Bupati Bone berhasil di bidang peternakan. Merpati hias ini salah satu hobi yang juga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat karena memiliki nilai jual tinggi, dengan harapan masyakarat Bone nantinya semakin memiliki minat yang tinggi untuk membudidayakan ternak unggas khususnya burung merpati hias jelasnya.
Para Pemenang Kontes Kategori Tertentu berfoto Bersama Wabub Bone, Kadis Peternakan, Presiden IFPC, Perwakilan MuRI dan Tamu Kehormatan lainnya

Kadis Peternakan, H. Aris Handono diapit oleh Perwakilan MuRI, Panitia Kontes Merpati Hias, Akbar Syahruddin (kiri) dan Yusran A. Yahya (kanan)

Triyono (tengah) bersama Juri Nasional Merpati Hias, Presiden IFPC dan para Mantan Presiden IFPC beserta Panitia Kontes

Seperti diketahui bahwa sektor peternakan di Kabupaten Bone sangat pesat dan menjadi penyumbang terbesar peningkatan ekonomi masyarakat khususnya pada ternak sapi potong. Hal tersebut pula sehingga Dinas Peternakan Kabupaten Bone juga meraih rekor MuRI pada tahun sebelumnya. Dengan dasar keberhasilan itu, Disnak Bone juga menunjukkan komitmennya untuk merangkul dan membina semua kelompok peternakan di Kab. Bone termasuk kelompok pencinta merpati hias yang menunjukkan perkembangan yang baik serta menunjang perekonomian yang mendukung visi misi Bupati Bone yaitu mewujudkan Bone Sejahtera. (Y.A.Y)

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment