Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Petani Basmi Tikus Pakai Popok Bayi

DIOLUHTAN. Jatim - Memasuki musim tanam, tikus menjadi musuh besar petani di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Binatang pengerat ini memakan bibit padi yang baru disemai petani. Namun, para petani Desa/Kecamatan bareng mempunyai cara khusus membasmi tikus-tikus sawah itu.
Seperti yang dilakukan Samiaji (36), salah seorang petani Desa Bareng. Dia terlihat sibuk menumbuk buah Bintaro di pematang sawah miliknya. Getah buah dengan nama latin Carbera Manghas itu mempunyai kandungan racun yang mematikan bagi manusia maupun hewan. Tak pelak keberadaan buah ini ditakuti tikus.
Setelah dicampur dengan air, Samiaji memberi tumbukan buah Bintaro dengan karbit atau Kalsium Karbida yang biasa dipakai untuk mematangkan buah. Beberapa lembar popok bayi atau pampers bekas pakai pun dia siapkan. Karena bukan memakai perangkap, dia membunuh tikus dengan popok bayi tersebut. "Pampers (popok bayi) kan anti air, jadi campuran getah bintaro dan karbit yang kami tuangkan ke pampers tak akan luntur meskipun kena air hujan," kata Samiaji

Tentunya bukan untuk makan tikus, lanjut Samiaji, pampers yang telah dilumuri ramuan bintaro dan karbit dia gunakan untuk menutup lubang-lubang masuk ke sarang tikus dengan cara digulung. Secara otomatis, gas yang dihasilkan dari karbit bercampur getah bintaro menjadi racun ampuh membunuh tikus. "Pampers disumpalkan selama 2-3 hari di lubang tikus. Kalau sudah terkena gas ini, tikus akan mati perlahan," ujarnya.
Ternyata metode digunakan oleh mayoritas petani di Desa Bareng selama setahun terakhir. Menurut mereka, penggunaan ramuan bintaro dan karbit lebih ramah lingkungan jika dibandingkan racun tikus. "Bahan ini lebih ramah lingkungan dan efektif mengurangi populasi tikus sampai 90%. Hanya popok bayi yang belum bisa diurai yang sedang kami pikirkan solusinya," cetus Triyono, petani lainnya.
Foto: E. E. Budianto



Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment