Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Menteri Pertanian Luncurkan Sistem Informasi Pertanian Modern Berbasis Smartphone

DIOLUHTAN. Bogor - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman meluncurkan sistem informasi pertanian modern berbasis smartphone di Bogor, Kamis (22/12/2016). Sistem informasi ini diberi nama 'TANAM', yakni Teknologi Pertanian Modern.
Dalam arahannya, Mentan Amran menekankan bahwa keberadaan sistem informasi pertanian modern berbasis smartphone harus dapat menggetarkan dunia. Misalnya, dengan kenaikan produksi 1 komoditas pangan yakni jagung dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan nantinya jagung terus diekspor sehingga Indonesia mampu menghidupi atau memberi makan Asia. Bahkan kata Amran, ke depan pangan Indonesia menguasai dunia.  "Jika kenaikan produksinya 10 ton per hektare saja dengan total luas tanam nasional 3 juta hektare, maka Rp 30 triliun uang yang dinikmati langsung petani. Tentunya ini menaikkan kesejahteraan dan menekan inflasi," ujar Mentan Amran.
DR. Amran Sulaiman meluncurkan sistem informasi pertanian modern berbasis smartphone di Bogor, Kamis (22/12/2016)

Lebih jauh, Mentan menargetkan di tahun 2017 nanti Indonesia bisa swasembada dan tidak impor jagung, tahun 2019 swasembada gula konsumsi dan kedelai, tahun 2025 swasembada gula industri, tahun 2026 swasembada daging sapi, dan tahun 2033 swasembada bawang putih.  "Apabila ini mampu diwujudkan, maka di tahun 2045 Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," tegasnya.
Selain itu, Mentan pun berharap Indonesia ke depannya tidak lagi mengimpor mesin pertanian. Sebab kata dia, banyak potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri yang pastinya dapat dioptimalkan. 
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran pun meminta agar dalam kegiatan inovasi dibuatkan peta jalan dan dapat disinergikan dengan pelaku usaha. Di antaranya yakni untuk jagung target produktivitasnya 20 ton/ha, padi 20 ton/ha dan kedelai 5 ton/ha. "Tidak hanya komoditas ini, tapi untuk semua komoditas pangan harus ada peta jalan target produktivitasnya," tandasnya.
Editor : Y.A. Yahya

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment