Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Pemeraman Biji dan Tempo Penyimpanan Terhadap Fase Kematangan Buah Kakao

 

DIOLUHTAN-suluhtani. Biji kakao kering yang terfermentasi sempurna dapat diperoleh dari pemanenan buah dengan tingkat kematangan buah matang penuh, dengan kriteria biji kakao kering serta kadar lemak tinggi dan pH rendah. Pemeraman cukup 4 hari, jika telah dihasilkan biji kakao kering dengan kadar air 6,19%, agar dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.
Tingkat kematangan buah memberikan pengaruh terhadap kadar lemak dan tingkat keasaman (pH) dari biji kakao kering setelah fermentasi. Buah yang matang penuh memiliki biji kakao kering dengan kadar lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar lemak biji kakao kering yang diperoleh dari buah pada tingkat matang fisiologis dan matang setengah.
Kematangan buah akan mempengaruhi aktivitas mikroorganisme, dan buah yang matang sempurna memiliki kandungan gula yang lebih tinggi, sehingga aktivitas mikrorganisme lebih tinggi. Buah yang matang juga dapat mempengaruhi tingkat rendemen biji kering, kenampakan biji, dan kualitas biji kering.
Buah matang penuh, kandungan lemaknya optimal karena substrat lemak pada buah kakao tidak digunakan sebagai bahan utama proses fermentasi. Proses fermentasi merupakan proses pemecahan substrat yang terdapat pada buah kakao berupa polisakarida menjadi gula sederhana oleh sejumlah mikroorganisme.
Buah kakao muda mengandung kadar air tinggi, sehingga dapat mempengaruhi hasil akhir dari fermentasi terutama cita rasa dan penampakannya. Oleh sebab itu diperlukan pemeraman. Tujuan pemeraman untuk mengurangi lendir dan memudahkan saat melakukan pemecahan buah. Pemeraman cukup dilakukan selama 5 (lima) hari dan tidak boleh lebih dari 12 hari untuk meminimalisir terjadinya perkecambahan.
Pemeraman juga bertujuan untuk meningkatkan laju respirasi ditandai dengan produksi etilen yang akan berpengaruh terhadap tingkat kematangan buah. Dengan Pemeraman juga dapat menyempurnakan dan mempercepat proses fermentasi, karena tersedianya cukup oksigen. Semakin lama waktu pemeraman akan menghasilkan biji kakao kering dengan kadar air lebih rendah.
Selengkapnya dalam bentuk PDF silahkan download file : DISINI
 Gambar 3. Perubahan warna pada kulit kakao.
Demikianlah uraian singkat penyuluhan pertanian bidang perkebunan tentang pemeraman biji dan tempo penyimpanan terhadap fase kematangan buah kakao. Semoga bermanfaat

Editor dan Foto 1-2 : Yusran Yahya
Source dan Gambar 3 : litbang pertanian (perkebunan)
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment