Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Tingkatkan Kompetensi, Penyuluh Pertanian Mahir Teknologi Uji Tanah Sawah

DIOLUHTAN-suluhtani. Sebanyak 30 penyuluh pertanian yang berasal dari 7 (tujuh) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dari 27 BPP yang ada di Kabupaten Bone yaitu BPP Lamuru, BPP Bengo, BPP Ponre, BPP Lappariaja, BPP Libureng, BPP Salomekko dan BPP Patimpeng, mengikuti Pelatihan Teknis Tematik “Pemupukan Berimbang Tanaman Padi”yang diselenggarakan tanggal 3 s/d 5 Juni 2021bertempat di BPP Patimpeng, Desa Paccing, Kec. Patimpeng, Kab. Bone, Sulawesi Selatan. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kementrian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Sulsel.

Salah satu materi yang dipaparkan untuk menjadi bekal peserta adalah mengenai penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Penyuluh pertanian yang mengikuti pelatihan teknis tematik bagi aparatur ini terdiri dari Penyuluh Pertanian PNS, Penyuluh Pertanian PPPK dan THL-TB Penyuluh Pertanian.


Fasilitator, Andi Elya Azis membekali peserta dengan Materi mengenal PUTS 

Pelatihan tematik ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian para penyuluh sebagai motivator pelaku usaha bidang pertanian khususnya dalam melakukan pemupukan berimbang demi mengoptimalkan produksi tanaman pangan khususnya produksi padi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui pembelajaran tatap muka, diskusi dan tanya jawab serta praktek lapangan.

Salah satu pembelajaran penting yang diajarkan dan dipraktekkan di pelatihan tematik ini adalah penggunaan tekonologi uji tanah sawah secara cepat dan mudah dalam menentukan kebutuhan/status hara tanah. Serta rekomendasi pemupukan yang tepat dosis dengan penggunaan PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah) sebagai perangkat uji untuk mengukur status hara N, P, K dan pH tanah sawah yang merupakan sarana pendukung Permentan No 40/SR.140/04/2007 tentang rekomendasi pemupukan padi sawah spesifik lokasi. “Manfaat PUTS antara lain Mengukur status hara N, P, K, dan pH tanah sawah secara cepat dan mudah. PUTS juga sebagai dasar penentuan dosis rekomendasi pupuk N, P, K dan amelioran tanah sawah, dan menghemat penggunaan pupuk sehingga meningkatkan pendapatan petani dan menekan pencemaran lingkungan,” papar Andi Elya Azis yang tampil sebagai fasilitator yang juga adalah Koordinator Penyuluh BPP Patimpeng. (Sabtu, 5 Juni 2021).

Pengambilan Sampel Tanah Sawah secara Acak/Random  yang akan di Uji/Analisis

Koordinator Kelompok Penyelenggaraan Pelatihan BBPP Batangkulu, Andi Amal Hayat (ketiga dari kiri) bersama Panitia, Fasilitator dan Peserta Tematik

Para peserta didampingi Fasilitator meng"homogen"kan sampel tanah yang diambil secara acak (random)

Peserta mengambil Sampel pada Tanah Homogen dengan Spoit untuk Dilanjutkan dalam Pengujian selanjutnya


Pemaparan Hasil Uji Tanah Sawah oleh Peserta didampingi Fasilitator

Sementara, Budi Putra, ST, M.Si selaku panitia penyelenggara pelatihan tematik ini sangat mengapresiasi inisiatif dan pola pembelajaran dari fasilitator PUTS ini, karena selain semua peserta tanpa terkecuali terlibat secara langsung, juga melibatkan petani dalam proses pengambilan sampel tanah sawah yang akan diuji, sehingga petani pemilik sawah mengetahui rekomendasi pemupukan yang tepat dosis untuk lahannya, selain itu masyarakat sekitar yang turut menyaksikan kegiatan tersebut juga akhirnya mengetahui adanya teknologi untuk mengetahui kebutuhan hara pada lahan sawah sehingga bisa menghemat pamakaian pupuk.

Para peserta pun terlihat antusias melaksanakan praktek lapang yang langsung menerapkan teori yang diberikan fasilitator sebelumnya. Peserta diberikan waktu 6 jam untuk melakukan analisa uji tanah sawah, kemudian dipersentasikan dihadapan fasilitator dan peserta lain, juga para petani yang turut menyaksikan kegiatan uji tanah sawah.

Pengujian Sampel Tanah untuk Status Hara lainnya 


Diskusi Hasil Pemaparan Status Hara dibimbing oleh Fasilitator

Selain kegiatan uji tanah sawah, peserta juga dibekali materi Kebijakan Pengembangan Komoditas tanaman Padi di Kab. Bone, Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Padi Sawah serta Pembuatan dan Pemanfaatan Pupuk Organik Padat dan Cair. Kegiatan pelatihan teknis tematik ini tetap menaati protokol kesehatan.

Pewarta: Yusran A.Yahya





Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment