Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Mengenal Hijauan Pakan Ternak "Gamal" Komoditas Tanaman Binaan Ditjen PKH Kementan RI

DIOLUHTAN-suluhtani. Gliricidia sepium atau yang dikenal sebagai tanaman gamal biasa digunakan sebagai pagar hidup atau peneduh, merupakan leguminosa pohon yang telah ditetapkan dalam Kepmentan No 141 Tahun 2019 sebagai salah satu jenis komoditas tanaman binaan Ditjen PKH. Tanaman yang akrab disebut gamal ini akar tanamannya merupakan penambat nitrogen yang baik, fungsi lainnya adalah pengendali erosi dan gulma terutama alang-alang.

Klasifikasi

Kingdom                   : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom             : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi              : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi                        : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas                         : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas                  : Rosidae

Ordo                         : Fabales

Famili                        : Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus                        : Gliricidia

Spesies                      : Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth

Korluh BPP Patimpeng-Bone, Andi Elya Azis dengan HPT Gamal (glicirida sepium) 

Karakteristik

Pohon berukuran kecil sampai sedang tinggi sekitar 10-12 m. Daun bersirip ganjil, panjang sekitar 30 cm. Helai daun 5-20 cm, berbentuk oval sampai bulat, panjang 2-7 cm dan lebar 1-3 cm. Bunga membentuk kelompok tangkai pada batang muda dan tua. Bunga keluar tunggal dengan 20-40 per tangkai, merah muda sampai ungu muda, bercampur putih. Buah polong hijau dan kuning-coklat muda ketika tua, panjang 0-18 cm, lebar 2 cm, biji 4-10, kuning-coklat muda sampai coklat dan hampir bulat.

Penggunaan

Digunakan sebagai pagar hidup, pakan potong angkut untuk ternak ruminansia, sistem tanam lorong, sumber protein, pupuk hijau, pelindung dan kayu bakar.

Kandungan nutrisi

Kandungan Protein Kasar (PK) daun Gamal berkisar 20,28% – 25,52% dan TDN (nutrisi tercerna) sebesar 58,45% – 69,73% (hasil pengujian BPMSP Bekasi 2019, sampel dari kebun BPTU-HPT Pelaihari) menjadikan tanaman ini baik diberikan untuk ternak ruminansia.

Produksi Bahan kering

Pada suatu penanaman hijauan, produksi tahunan daun mencapai 5-16 ton/hektar bahan kering, atau mencapai 43 ton/hektar daun segar.

Gugur daun yang parah terjadi selama masa pembungaan dalam musim kering tahunan. Panen daun pada awal musim kering akan menunda pembungaan, menghindari atau membatasi kehilangan gugurnya daun, dan memaksimalkan pertumbuhan ulang.

Potensi produksi daun Gamal 200 ton/ha/tahun menjadikan tanaman gamal patut di galakkan sebagai sumber protein pakan hijauan untuk ternak. Daun gamal bisa dipanen pada usia tanaman 8 bulan dari penanaman pertama dan pemanenan berikutnya dapat dilakukan setiap 90 – 120 hari.

Produksi ternak

Biasanya digunakan sebagai hijauan segar dan sumber protein tetapi mungkin saja sebagai pakan tunggal di musim kering. Tingkat pemberian seringkali 1-3% dari berat badan untuk sapi dan kambing. Peningkatan kenaikan berat badan sekitar 25% telah dilaporkan pada sapi dara yang digembalakan pada campuran rumput-gamal.

Produksi biji

Menghasilkan banyak sekali biji. Biji dilepaskan dari buah polong melalui ledakan buah polong dengan jarak lontaran bjiji mencapai 40 m. Produksi biji  bervariasi dalam varitas tanaman, berkisar dari 75 kg/ha untuk "Beln Rivas" dan sekitar 180 kg/ha pada "Monterrico", didasarkan pada 7 biji/polong dan berat biji 8000 biji/kg.

Penyuluh Pertanian Menjelaskan Detail Mengenai Tanaman Gamal

Tanaman Gamal sangat mudah tumbuh di lahan kritis sekalipun. Pembiakan gamal cukup mudah, yaitu dengan stek batang. Adapun tata cara penanaman yang kami rekomendasikan yaitu: (1).Pilih batang gamal yang tegak, kulit batang berwarna hijau kecoklatan, dengan diameter batang 2 – 5 cm; (2) Potong batang 40 – 70 cm; (3) Runcingkan di kedua sisinya; (4) Buat lubang tanam; (5) Jarak antar lubang tanaman 100 – 150 cm, jarak tanam bisa lebih rapat menyesuaikan lahan; (6) Tanam dengan calon tunas menghadap keatas; dan (7) Tutup lubang tanam

Gamal sebagai pakan ternak dapat diberikan sebagai sumber pakan hijauan tunggal. Tanaman ini baik juga sebagai pelengkap kebutuhan protein dari ternak yang diberikan pakan rumput. Pemberian Gamal dianjurkan dalam kondisi sedikit layu untuk mengurangi zat anti nutrisi yang terdapat didalamnya.

                                                                                                                  Yusran A. Yahya NS (Disarikan dariBerbagai Sumber) 

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment