Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Adakah? Bahan Berbahaya Dalam Telur Ayam

DIOLUHTAN-suluhtani. Telur merupakan makanan yang mengandung gizi sangat baik bagi kita, namun jika telur berasal dari ayam (unggas) yang dipelihara dengan tidak sehat dan tidak baik maka telur dapat mengandung “bahaya“ bagi konsumen. Contohnya jika ayam terinfeksi oleh bakteri Salmonella maka bakteri itu akan dipindahkan ke dalam telur. Selain itu jika ayam memakan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya maka di dalam telurnya dapat ditemukan bahan berbahaya tersebut.
Minggu lalu ada laporan yang ditulis Deutsche Welle, Indonesia tentang ditemukannya bahan kinia berbahaya dalam telur ayam kampung yang dipelihara di dekat tumpukan limbah plastik. Kandungan bahan kimia tersebut tentunya akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan konsumen terutama bila dikonsumsi dengan kerap dalam jangka waktu relatif lama.
Sebenarnya yang menjadi masalah adanya Bahan Kimia Berbahaya dari Plastik tersebut bukan karena ayam memakan plastik, tetapi ayam memakan makanan yang tercemar bahan kimia berbahaya dari Sampah Plastik yang Dibakar. Sampah plastik yang dibakar dibuang oleh industri rumah tangga di wilayah tersebut yang menggunakan plastik sebagai bahan bakar.
Jika plastik dibakar maka akan menghasilkan bahan kimia berbahaya yang mencemari lingkungan, termasuk air dan bahan-bahan di sekitarnya termasuk makanan ayam atau hewan ternak lain, dan tentunya berdampak buruk bagi manusia dan hewan, antara lain memicu kanker, gangguan pernafasan, pencernaan, dan reproduksi. Zat berbahaya tersebut antara lain Dioksin dan Furan (dalam asap dan sisa pembakaran), Perfluorooctane Sulfonate (PFOS), Polychlorinated Biphenyls (PCBs), Polybrominated Diphenyl Ethers (PBDEs), dan Short-Chain Chlorinated Paraffins (SCCPs).
Mengingat laporan itu diperoleh hanya dari telur ayam kampung yang dilepas-liarkan (diumbar) di area sampah sisa bakaran plastik di wilayah khusus, maka Konsumen telur jangan panic dan tidak perlu khawatir.
Bagaimana kita Memilih Telur? Berikut “tips“ untuk memilih dan membeli telur ayam:
(1) Belilah telur dengan kerabang atau kulit telur yang bersih dan utuh (tidak ada retak);
(2) Usahakan beli telur dengan label NKV (Nomor Kontrol Veteriner) karena Pasti Dijamin Kesehatan Ayam -nya oleh Pemerintah.
Oleh itu, mari kita pilih dan beli produk hewan yang memiliki logo NKV
Re-Suluh: Yusran A. Yahya NS
Sumber dan Foto: F.B Denny W.L.

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment