Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Jaga Keamanan Pangan, Berikut Tips Pengolahannya

DIOLUHTAN-suluhtani. Pangan yang aman adalah hak setiap orang. Karena dengan hal tersebut, tidak hanya akan memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh. Guna menjaga keamanan pangan, kita perlu mengikuti prosedur untuk membersihkan bahan makanan sebelum memprosesnya.
Namun hal ini belum cukup. Sejumlah bakteri mungkin saja masih bercokol di bahan makanan. Bakteri bahkan bisa saja masih bertahan setelah proses pengolahan bahan pangan. Bila kondisi ini terjadi, bagaimana mungkin kita dapat menyediakan pangan aman bagi keluarga.
Berikut ini  adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam mengolah dan menyediakan bahan pangan aman bagi keluarga :
1. Kenali sumber bahan pangan
Beberapa sumber pangan kerap kali terpapar berbagai sumber penyakit. Terkadang air yang digunakan untuk membersihkan bahan pangan juga terpapar kuman. Mengetahui dengan pasti dari mana sumber air dan bahan pangan akan lebih aman bagi keluarga. Kita juga bisa membuat pilihan jika air dan pangan yang akan diskonsumsi ternyata tidak aman.

Penyuluh Pertanian, Yusran A. Yahya saat bersama Tim melakukan pengawasan produk pangan

2. Cuci tangan, alat masak dan bahan makanan
Bakteri dapat berkembang di mana saja. Membersihkan bahan pangan tidak cukup untuk menyingkirkan kuman penyebab penyakit ini. Proses pengolahan juga harus diawasi. Sebaiknya, pastikan dapur dan seluruh alat masak dalam kondis yang bersih. Hal yang sama sebaiknya juga dilakukan pada tangan sebelum memasak ataupun menyantap hidangan.
3. Pemisahan bahan pangan.
(Foto: grid.id)

Pemisahan bahan pangan dapat mencegah terjadinya kontaminasi. Sebaiknya pisahkan pangan berbahan hewani, misal seafood, daging, telur, ikan, atau unggas dari bahan ketika belanja tau memasak. Gunakan papan potong dan alat lain yang beda untuk pangan hewani dan non-hewani.
4. Proses memasak
(Foto: love indonesia.com)

Proses pengolahan makanan yang baik akan mencegah masuknya bakteri penyebab penyakit (patogen) ke dalam tubuh. Proses memasak sebaiknya didasarkan pada waktu dan suhu. Jangan hanya mengandalkan mata untuk menentukan matang tidaknya makanan. Apabila memungkinkan, gunakan termometer atau alat pengukur suhu memastikan apakah makanan sudah dimasak pada suhu yang ditentukan.  Hindari pula konsumsi  makanan yang tidak dimasak tuntas, terutama jenis makanan sepert  daging, telur dan adonan kue. Hal ini hanya mengundang bakteri untuk masuk dan bersarang dalam tubuh.
5. Pendinginan
(Foto: food.detik.com)

Pendinginan bahan pangan akan memperlambat pertumbuhan bakteri. Pastikan suhu penyimpanan tidak sekedar bersuhu ruang (24°C), atau hangat. Suhu tersebut tidak akan membuat bakteri memperlambat pertumbuhannya. Sebaiknya, dinginkan bahan pangan hewani dan nabati yang mudah rusak selama dua jam, atau merendamnya dalam air yang sangat panas (100°C) bila belum akan segera dimasak.
Demikianlah beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam mengolah dan menyediakan bahan pangan yang aman untuk memenuhi kebutuhan gizi serta menjaga kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat bagi Anda dan keluarga.
Editor: Y.A.Yahya

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment