Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Menteri ESDM Temui Bocah Penemu Listrik dari Pohon Kedondong asal Aceh

DIOLUHTAN. Jakarta - Naufal Rizki, umurnya 15 tahun, pelajar kelas 2 MTSN Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh mampu menemukan energi. Uniknya Naufal menemukan energi listrik dari pohon kedongdong.
Naufal Rizki, pelajar kelas 2 MTSN Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh (Foto/SINDOnews/Isra Triansyah)

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Supriaman dan Deski ini yang Hobinya membaca buku ini sebelumnya hanya coba-coba. Berawal dari pelajaran di sekolah, Naufal akhirnya berhasil menciptakan tenaga listrik dari batang pohon. "Awalnya saat saya mempelajari ilmu pengetahuan alam, saya membaca bahwa buah yang mengandung asam katanya bisa menghantarkan listrik, akhirnya saya lakukan uji coba pada buah kentang. Setelah itu saya berpikir lagi, kalau buahnya mengandung asam berarti pohonnya juga mengandung asam, akhirnya saya mulai melakukan eksperimen," ujarnya saat acara Pertamina Science Fun Fair 2016, Jakarta, beberapa waktu lalu.
(Foto/SINDOnews/Isra Triansyah)

Dia menjelaskan, pertama kali eksperimen itu dilakukan pada pohon mangga dan ternyata tidak layak. Akhirnya saya menemukan kedondong pagar yang kadar asam atau getahnya mampu menghantarkan listrik.
Meski demikian, Naufal mengaku bahwa bekal yang dimiliki tidak hanya dari sekolah. Namun juga adanya  dukungan sang Ayah yang sangat membantu dalam percobaannya tersebut. "Kebetulan ayah Naufal bekerja di elektronik. Jadi sedikit banyak saya tahu alat-alat elektronik," paparnya.
Hasil temuan energi dari pohon kayu ini memang sederhana, dengan rangkaian yang terdiri dari pipa tembaga, batangan besi, kapasitor dan dioda, arus listrik yang dihasilkan sangat tergantung kepada kadar keasaman pohon.
(Foto/SINDOnews/Isra Triansyah)

Sebelumnya, Naufal sudah melakukan lebih dari 60 kali percobaan dan menelan biaya sekitar Rp14 juta. Dengan temuannya ini, satu rumah dapat dialiri listrik melalui sepuluh pohon kedondong pagar.
Ditanya cita-cita dan keinginannya ke depan. Naufal yang juga mengidolakan BJ Habibie dan Thomas Alfa Edison, dengan sigap langsung menjawab ingin menjadi ilmuwan. "Saya ingin jadi ilmuwan dan kedepannya ingin mengembangkan eksperimen untuk menghidupkan alat elektronik," jelasnya.
Naufal sendiri diundang dalam acara Pertamina Science Fun Fair 2016 untuk berbagi inspirasi kepada para peserta lomba untuk dapat menghasilkan sebuah karya yang inovatif dan inspiratif. Melalui ajang ini juga diharapkan, akan lahir Naufal lainnya yang mampu mengharumkan nama bangsa. (Sumber) 
Jonan Temui Bocah Aceh Penemu Listrik dari Pohon Kedondong
Menteri ESDM, Ignasius Jonan, langsung mengundang Naufal Raziq, bocah penemu energi listrik dari pohon kedondong pagar. Pertemuan berlangsung 14.30 WIB sampai 15.30 WIB di Gedung Heritage Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. "Beliau senang dengan penemuan saya. Pak Jonan juga mengarahkan agar temuan ini dapat digunakan untuk skala lebih besar," kata Naufal, usai bertemu Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/5/2017).
(Foto : FP Ignasius Jonan)

Jonan sangat senang dengan penemuan Naufal. Ia berharap listrik dari pohon kedondong bisa diaplikasikan juga untuk desa-desa tak berlistrik yang masih banyak sekali di seluruh Indonesia. "Harapan Pak Menteri, temuan Naufal ini bisa digunakan masyarakat, khususnya untuk desa-desa terpencil. Kita sudah membantu di desa di Aceh Timur. Listriknya kita bantu pakai pohon ini," kata Naufal.
Dalam pertemuan tersebut, Jonan memberikan beberapa pesan kepada Naufal. Pertama, Jonan ingin Naufal fokus mengembangkan bakatnya menjadi seorang penemu. "Pak Menteri tadi mengapresiasi penemuan Naufal. Ada beberapa pesan dari Pak Jonan. Pertama, Naufal diharapkan fokus untuk mengembangkan diri sebagai seorang penemu, sehingga bisa mengembangkan temuannya lebih lanjut," ungkap Staf Khusus Kementerian ESDM Bidang Komunikasi, Hadi Djuraid.
"Kedua, apapun penemuannya, yang penting adalah manfaatnya untuk orang banyak. Jangan sampai hanya berpikir untuk diri sendiri," sambungnya.
Ketiga, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) akan memberi bantuan pendanaan untuk mengembangkan penemuan Naufal. "Kemudian tadi Pak Menteri mengarahkan bahwa nanti akan ada anggaran dari Ditjen EBTKE untuk pengembangan riset lebih lanjut. Jadi dibuka kemungkinan pengembangan temuan Naufal ini bisa menggunakan dana Kementerian ESDM," tutup Hadi. (Sumber)
Editor : Y.A. Yahya
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment